Volume Penjualan Naik, Laba SBI Turun pada Kuartal III 2023

marketeers article
Volume Penjualan Naik, Laba SBI Turun pada Q3-2023 (FOTO: SBI)

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) membukukan pendapatan sebesar Rp8,96 triliun hingga kuartal tiga tahun 2023. Pendapatan ini turun bila dibandingkan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni Rp 9,09 triliun.

Menghadapi tantangan dari ketatnya persaingan pasar serta peningkatan biaya produksi dan biaya distribusi yang terdampak oleh kenaikan biaya bahan bakar, SBI mencatatkan laba bersih Rp 553 miliar. Meski begitu, jumlah ini juga turun dibandingkan pada periode yang sama pada tahun lalu, yakni Rp 594 miliar.

Kendati begitu, perusahaan mencatatkan peningkatan volume penjualan. Realisasi pembangunan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN), terutama di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, yang mana volume penjualan beton siap pakai meningkat sebesar 3% dan agregat naik 2% dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.

BACA JUGA: Lanjutkan Pemanfaatan RDF, SBI Gandeng Pemkab Temanggung

Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo menyatakan perusahaan tetap optimistis dalam mencapai pertumbuhan kinerja perusahaan yang solid. Selain itu, sinergi dengan SIG sebagai induk perusahaan turut membantu perusahaan dalam pengelolaan pasar dan harga yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja. 

“Kami optimis mencapai target kinerja seiring perkembangan pasar. SBI terus memperkuat sinergi dengan SIG selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), memastikan operasional yang efisien, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan”, ujar Lilik dalam keterangan, Senin (30/10/2023).

BACA JUGA: Gandeng Bali CMPP, SBI Manfaatkan Sampah Jadi RDF

Komitmen menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan yang menjadi competitive advantage perusahaan membuat SBI terus dipercaya berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah untuk berkontribusi dalam pembangunan kota berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan sampah kota menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF). 

SBI telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Temanggung, dan pengelola sampah di Bali untuk kerja sama pemanfaatan RDF dari daerah-daerah tersebut. 

Hingga kuartal tiga ini, sebanyak 1,25 juta ton sampah dan limbah terolah telah dimanfaatkan menjadi bahan bakar dan material alternatif untuk proses produksi di seluruh pabrik semen yang dioperasikan oleh SBI. Hal ini berkontribusi pada penurunan emisi CO2 per ton semen ekuivalen sebesar 14% (baseline 2010) menjadi sebesar 587 kg CO2/ton semen ekuivalen, yang tercapai salah satunya melalui peningkatan substitusi energi panas dari bahan bakar fosil ke bahan bakar alternatif sebesar 12%.

Selain itu, SBI juga terus mendorong produksi semen rendah karbon, pilot project Hydrogen Rich Gases Injection ke dalam zona pembakaran, serta automasi dan digitalisasi dalam proses produksi untuk mendorong dekarbonisasi dalam operasional. 

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS