Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Selasa 25 Agustus 2020 lalu, Bank Bukopin mengumumkan nama jajaran direksi terbarunya. Rivan Purwantono masih akan menjabat sebagai Direktur Utama Bank Bukopin.
Selain itu, ada beberapa nama baru di dalam tubuh Bank Bukopin, yakni Hari Wurianto dan Dodi Widjajanto. Selain itu juga ada empat nama baru yang akan duduk di jajaran direksi Bukopin, yakni Ji Kyu Jang, Euihyun Shin, Jong Hwan Han, dan Sheng Hyup Shin.
Seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Rivan Purwantono selaku Direktur Utama Bank Bukopin menilai bahwa aksi korporasi tersebut adalah upaya untuk menjaga kepercayaan nasabah. “Sebagai institusi jasa keuangan, menjaga kepercayaan nasabah, agar selalu merasa tenang karena dana yang tersimpan, aman, adalah kewajiban kami,” ujarnya.
Aksi korporasi tersbut diyakini olehnya sebagai upaya membantu menjaga stabilitas ekonomi nasional. Posisi Bank Bukopin sebagai Bank Buku 3 akan memiliki efek sistemik yang bila terjadi kesulitan, akan berdampak pada stabilitas perekonomian nasional.
“Maka dari itu, segala upaya kami lakukan untuk menjaga kestabilan tersebut,” terang Rivan.
Baginya penerapan kebijakan dari pemerintah baik dalam bentuk undang-undang serta dukungan regulator (POJK) adalah dukungan yang sangat serius dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional. Melalui koordinasi dengan regulator, OJK, pemerintah terus mendampingi dan memberikan masukan bagi perbaikan posisi Bank Bukopin.
Saat ini komposisi Pemegang saham Bank Bukopin per 30 Juli menjadi KB Kookmin Bank (33,9%), Bosowa Corporindo (23,4%), Negara Republik Indonesia (6,37%) dan publik (36,33%).
