PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyelesaikan sebanyak 88 Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam sepuluh tahun terakhir. Dari keseluruhan proyek yang dikerjakan, sebanyak 65 PSN di antaranya telah rampung 100%.
Muhammad Hanugroho, Direktur Utama Waskita Karya menjelaskan sisa proyek sebanyak 23 PSN lainnya masih dalam tahap pembangunan. Secara terperinci, proyek tersebut terdiri atas 57 pembangunan konektivitas, seperti jalan tol, jembatan, dan Light Rail Transit (LRT). Lalu ada 23 infrastruktur air seperti bendungan serta irigasi.
BACA JUGA: Jalankan Transformasi, Waskita Karya Fokus Penyelesaian Proyek
Ada pula enam proyek engineering, procurement, dan construction atau EPC, baik berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) maupun Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga (Jargas). Termasuk dua proyek gedung mencakup universitas dan pabrik.
“Khusus jalan tol, dalam 10 tahun terakhir Waskita telah berkontribusi lebih dari 800 kilometer (km) atau 40% melalui investasi. Manfaatnya, masyarakat dapat mengefisiensi waktu tempuh hingga 50%,” tutur sosok yang akrab disapa Oho melalui keterangan resmi, Kamis (28/11/2024).
BACA JUGA: Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Bendungan Rp 1,5 Triliun
Berbagai proyek jalan tol itu, lanjut Oho, memiliki multiplier effect. Di antaranya menyerap tenaga kerja sampai 4.000 lebih, lalu berdampak sekitar Rp 5 triliun terhadap perekonomian nasional per tahun, yang dihasilkan dari 18 ruas tol pada sektor pangan, pariwisata, serta logistik.
Oho menambahkan Waskita turut mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Terdapat 12 proyek IKN yang dikelola perseroan senilai Rp 8,1 triliun.
Ada lima besar nilai kontrak proyek IKN yang dikerjakan Waskita meliputi Gedung Kesekretariatan Negara Paket 3 dengan nilai sebesar Rp 1,6 triliun. Berikutnya Jalan Tol IKN Segmen 5A (Tempadung-Pulau Balang) senilai Rp 1,2 triliun, Rumah Susun ASN 3 Rp 1,1 triliun, Gedung Kementerian Koordinator 4 sebesar Rp 874 miliar, serta Jalan Feeder District IKN senilai Rp 660 miliar.
“Progres empat dari lima proyek besar IKN sudah di atas 90%. Waskita berkomitmen menyelesaikan seluruh proyek IKN dengan tepat waktu agar bisa segera difungsikan,” katanya.
Oho menyebutkan secara keseluruhan kini perseroan tengah mengerjakan 69 proyek berjalan, total nilainya mencapai Rp 44,4 triliun. Sebanyak 60% di antaranya merupakan proyek konektivitas.
“Ke depannya, Waskita Karya siap mendukung Asta Cita Presiden melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan dan air,” ujarnya.
Tidak hanya itu, perseroan telah membangun 23 infrastruktur air berupa bendungan dan irigasi seperti Bendungan Temef di Nusa Tenggara Timur, Karian di Banten, Margatiga di Lampung, Leuwikeris di Jawa Barat, Irigasi Salamdarma di Sumedang, dan Mrican di Jawa Timur.
Di tengah proses transformasi perusahaan yang sedang berjalan, Waskita masih mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB). Perseroan meraih NKB sebesar Rp 6,8 triliun per Oktober 2024.
Editor: Ranto Rajagukguk