Waspada Microsleep saat Mudik, Ini Cara Mencegahnya

microsleep
Ilustrasi (Foto: 123rf)

Sebelum mudik, terutama dengan kendaraan pribadi, penting untuk memastikan fisik pengemudi dalam kondisi baik. Jika tubuh tidak dalam keadaan prima, risiko kecelakaan bisa meningkat.

Salah satu kondisi yang sering menjadi penyebab kecelakaan adalah microsleep. Agung Wijaya, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surabaya mendefinsikan microsleep sebagai kondisi saat seseorang mengalami kelelahan ekstrem hingga tertidur sejenak tanpa sadar, bahkan hanya dalam hitungan detik.

“Kondisi seperti ini dapat berulang meskipun sudah melakukan istirahat beberapa menit. Hal ini berbeda dengan kondisi tidur pada umumnya,” ujarnya, dikutip dari um-surabaya.ac.id, Rabu (26/3/25).

BACA JUGA: Cegah Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran dengan Tips Ini

Agung menyebut ada beberapa tanda yang mengindikasikan seseorang mengalami microsleep saat berkendara. Gejala yang sering muncul, antara lain pandangan terlihat kosong, respons yang lambat terhadap komunikasi di sekitar, serta sulit mengingat apa yang terjadi dalam beberapa menit terakhir.

“Seseorang juga bisa mengalami hypnic jerk, yaitu kondisi di mana tubuh tersentak secara tiba-tiba. Selain itu, mata bisa terasa perih, kemudi menjadi tidak stabil, kendaraan berjalan zig-zag atau condong ke satu arah, dan kecepatan berkendara tidak konsisten,” katanya.

Agar terhindar dari microsleep, Agung menyarankan untuk menjaga pola tidur yang cukup dan mengonsumsi makanan bergizi sebelum berkendara. Selain itu, ia juga merekomendasikan pengemudi untuk beristirahat setiap tiga hingga maksimal empat jam saat mengemudi.

BACA JUGA: Tips dari Dokter untuk Mengatasi Kelelahan saat Mudik Lebaran

“Jika merujuk pada Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pada Pasal 90 ayat (3) disebutkan bahwa pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat selama setengah jam setelah berkendara selama empat jam berturut–turut,” ucapnya.

Jika seseorang mulai mengalami gejala microsleep saat berkendara, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menepi dan beristirahat di rest area atau tempat istirahat selama 20-30 menit.

Selain itu, melakukan peregangan atau stretching juga dapat membantu melancarkan aliran darah dan membuat tubuh lebih segar. Jika merasa sangat lelah dan mengantuk, tidur selama 1–2 jam terlebih dahulu agar tubuh bisa beristirahat dengan baik.

Agung juga menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung kadar karbohidrat dan gula tinggi sebelum berkendara, karena bisa membuat tubuh lebih cepat lelah.

“Berkendaralah dengan kondisi yang prima, sehingga tujuan mudik sebenarnya bisa tercapai,” tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS