Liburan akhir tahun ini penuh dengan dilema. Pasalnya, pandemi COVID-19 masih melanda, sehingga menimbulkan keresahan di banyak masyarakat ketika memutuskan akan berlibur.
Saat ini idealnya, lebih aman jika tetap di rumah saja ketimbang berada di ruang publik yang rawan keramaian karena berpotensi terjadi penularan virus covid-19. Apalagi, melakukan perjalanan ke luar kota.
“Sebaiknya semua kalangan usia berlibur di rumah saja. Terlebih mereka yang rawan tertular virus COVID-19, yaitu anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang-orang dengan riwayat penyakit,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Rose Vita Sari dari RS Mitra Keluarga Gading Serpong.
Sependapat dengan Dr Rose, Senior Manager Business Development Sequis Yan Ardhianto Handoyo mengatakan bahwa akan lebih bijak bila berlibur di rumah atau dalam kota saja selama masa pandemi ini. Jika dipaksakan akan ada biaya ekstra, seperti biaya penginapan dan transportasi. Yan berpendapat bahwa lebih bijaksana jika dana ekstra dialokasikan untuk kepentingan yang lebih prioritas.
“Liburan tentu menarik dan baik dilakukan terutama mereka yang sangat sibuk bekerja tapi liburan dengan stay at home pun tetap bisa menyenangkan. Justru malah lebih bisa berhemat di tengah situasi pandemi dan ancaman resesi karena tidak ada biaya penginapan, transportasi, tiket masuk atraksi wisata, dan bisa memasak sendiri,” ujar Yan.
Namun, jika tetap harus melakukan perjalanan ke luar kota, dr.Rose menyarankan agar mempertimbangkan beberapa hal. Antara lain, pilih tujuan wisata yang tidak termasuk dalam zona merah dan gunakan mobil pribadi.
Jika menggunakan kendaraan umum, pastikan pemesanan tiket dilakukan secara online guna menghindari antrian panjang. Jangan lupa patuhi protokol kesehatan selama perjalanan, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan serta selalu membawa hand sanitizer.
Jika harus singgah ke suatu lokasi, pastikan tetap menggunakan masker dan akan lebih baik jika ditambah dengan face shield demi keamanan kesehatan Anda dan keluarga. Dr. Rose juga menyarankan untuk memilih tempat menginap yang menerapkan prinsip CHSE, yaitu Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability.
Persiapan penting lainnya jika akan berlibur adalah soal biaya liburan. Biaya liburan idealnya dipersiapkan jauh hari sebelumnya dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan agar tidak mengganggu cash flow. Tidak ada patokan khusus yang harus disisihkan setiap bulannya untuk berlibur, tergantung seberapa besar perkiraan yang akan keluar untuk berlibur dan seberapa lama target untuk menyiapkannya.
Yan mengingatkan untuk menghindari liburan spontan tanpa dana yang dipersiapkan sebelumnya. Jangan sampai demi memuaskan keinginan berlibur, sampai mencairkan deposito dan reksa dana atau menjual perhiasan.
“Liburan yang terencana pun bisa meleset biayanya dari yang sudah dianggarkan. Apalagi, jika liburan spontan dilakukan saat pandemi yang banyak mengandung risiko baik kesehatan maupun finansial,” ujar Yan.