Watsons Indonesia menyabet penghargaan karena bisa mencatatkan pertumbuhan tertinggi di antara bisnis Watsons di seluruh dunia. Bahkan, perwakilan Indonesia ini menjadi kontributor pendapatan terbesar. Hal itu tak lepas dari kemampuan Watsons Indonesia dalam mengintegrasikan Omni-Marketing.
Tiga tahun terakhir, Watsons Indonesia mencatatkan pertumbuhan signifikan. Mereka berhasil stand out di tengah dunia ritel yang penuh gonjang-ganjing. PT Duta Intidaya Tbk, yang menjadi tempat Watsons Indonesia bernaung mencatatkan pendapatan bersih Rp 425,69 miliar, atau naik 68% dibandingkan periode yang sama setahun lalu.
Tentu, kesuksesan Watsons tak lepas dari pertumbuhan pasar healthcare and beauty yang tengah berkembang di masyarakat. Namun, integrasi aktivitas pemasaran yang dilakukan Watsons Indonesia selama tiga tahun belakangan menjadi pemacu roda pertumbuhan bisnis mereka.
Watsons gencar melakukan pemasaran dengan menyasar ruang-ruang publik, seperti stasiun dan kereta api misalnya. Dengan mudah, kita dapat menemukan media beriklan Watsons, baik melalui pegangan tangan (hand grip), poster dinding, hingga poster gantung di dalam gerbong kereta. Tak hanya itu, Watsons juga aktif melakukan berbagai aktivitas di dunia digital yang diintegrasikan dengan dunia offline.
“Ketika para pemain ritel lain bertanya bagaimana cara stand out di tengah kondisi ritel yang tengah mengkhawatirkan, menurut saya kuncinya hanya satu. Inovasi yang mengintegrasikan dunia online dan offline sebagai saluran pemasaran,” ungkap Lilis Mulyawati, Presiden Direktur PT Duta Intidaya Tbk.
Watsons tak meninggalkan katalog cetak. Katalog cetak tetap diberikan dengan selipan-selipan voucher dan informasi seputar promosi yang tengah berlaku. Ketika para pengunjung datang untuk berbelanja di toko fisik Watsons, mereka memberikan voucher yang hanya bisa digunakan untuk berbelanja di e-Commerce Watsons, demikian sebaliknya.
Lantas, apa rahasia Watsons bisa memboyong begitu banyak pembeli di toko fisik mereka? Menurut Lilis, ia bekerja sama dengan banyak principles dan suppliers untuk menjual produk eksklusif di ritel Watsons. Hal ini diimbangi aktivasi yang kuat di dunia digital dan fisik. Contoh menarik, Lilis menceritakan bagaimana kerja sama mereka dengan skincare brand asal Korea Selatan, Mediheal dapat menciptakan traffic yang begitu tinggi.
Mediheal yang menggandeng grup penyanyi asal Korea Selatan BTS sebagai brand ambassador, bekerja sama dengan Watsons Indonesia untuk meluncurkan produk eksklusif Mediheal X BTS. Antusiasme yang begitu tinggi dari para penggemar membuat lima toko Watsons yang menjadi lokasi peluncuran produk ramai dipadati pengunjung. Tak tanggung-tanggung, para pengunjung rela mengantre sejak pukul lima pagi. Secara total, ada lebih dari 1.000 orang yang mengikuti program ini.
Antusiasme itu tak lepas dari pemasaran digital yang lebih dulu dilakukan Watsons melalui media sosial mereka. Melalui promosi itu, Watsons meraih 84.000 impresi di Instagram, lebih dari 12.000 penonton di Instagram Live, dan lebih dari 2.000 Facebook Post Reached. Penjualan toko secara keseluruhan naik 30% lantaran para customers juga melakukan cross-product buying.
Watsons juga meluncurkan strategi lain untuk meningkatkan loyalitas customers. Selain meluncurkan Watsons Membership, Watsons juga bekerja sama dengan Bank BCA untuk meluncurkan kartu Watsons Flazz BCA yang tidak hanya dapat digunakan di Watsons melainkan berbelanja kebutuhan sehari-hari.
“Kami selalu berupaya membuat customer semakin nyaman dan merasakan experience yang tidak biasa dengan konsep toko yang selalu mengikuti zaman. Aktivitas online dan offline diintegrasikan untuk saling melengkapi. Kami tentu memiliki strategi untuk membedakan kebutuhan dua lini ini, dan kuncinya adalah memberikan servis terbaik kepada para customer,” ujar Lilis.
Kini, Watsons telah memiliki 100 toko fisik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Sementara Watsons e-Commerce telah mencakup lima besar pulau di Indonesia atau menjangkau sekitar 93% populasi di Indonesia.