Waze for Brands, Solusi Berpromosi dari Aplikasi Waze

marketeers article

Aplikasi berbasis komunitas penunjuk jalan Waze meluncurkan Waze for Brands sebagai upaya mendekatkan pengguna dengan brand favorit mereka.

Waze for Brands memberikan kemudahan akses informasi bagi pengguna sehingga mereka bisa mengetahui aktivitas brand pilihan melalui berbagai konten yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Peluncuran Waze for Brands di Indonesia merupakan bentuk komitmen kami dalam mengembangkan pasar. Platform ini membuktikan keterlibatan kami dalam mobilitas urban yang lebih dari sekadar navigasi. Kami berkontribusi dalam menciptakan pengalaman yang lebih personal antara pengguna dan brand,” ujar KK Kumar, Waze APAC Regional Manager.

Waze for Brands memiliki fitur yang membantu mendekatkan pengguna dengan brand favorit mereka. Ketika berkendara, pengguna dapat menerima notifikasi untuk berbagai promosi spesial, serta menemukan berbagai tempat yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari (seperti pom bensin). Pengguna cukup memilih lokasi tersebut, kemudian mereka akan secara otomatis diarahkan ke tujuan yang diinginkan. Notifikasi itu bisa berupa promo-promo yang dihadirkan merek.

Waze for Brands saat ini telah beroperasi di berbagai negara, termasuk Malaysia, Singapura, dan Filipina. Di Indonesia, Waze akan bekerja sama dengan berbagai brand lokal dan internasional di area bahan bakar, ritel, dan otomotif.

“Indonesia adalah pasar yang penting bagi kami dengan jumlah pengguna yang hampir mencapai 4 juta,” ujar Marlin R. Siahaan, Country Manager Waze Indonesia.

Kemacetan merupakan permasalahan yang umum terjadi di Indonesia. Pada tahun 2017, data anak usaha Google ini menunjukkan bahwa Jakarta menempati peringkat keempat di dunia sebagai kota dengan lalu lintas terpadat setelah Manila, Bogota, dan Sao Paulo. Saat ini sekitar 50% dari pengguna Waze pun berlokasi di Jakarta. Rata-rata penggunaan Waze di Indonesia memuncak pada hari Sabtu pukul lima sore, dengan lokasi tujuan seperti pusat perbelanjaan, supermarket, dan kedai kopi.

Ramadhan merupakan salah satu periode dengan tingkat arus lalu lintas terpadat di Indonesia. Jumlah orang yang berkendara meningkat hingga 45% setiap harinya, dengan total jarak tempuh yang meningkat dua kali lipat dari hari biasa pada minggu pertama setelah Idul Fitri.

Related