Banyak negara di dunia, termasuk Indonesia saat ini berusaha melakukan pencegahan dan penanggulangan penyebaran coronavirus (COVID-19). Dalam upaya-upaya yang dilakukan, tentu saja ada banyak kendala, salah satunya adalah hoaks. Penyebaran berita tidak benar oleh oknum tidak bertanggungjawab itu juga memiliki efek berbahaya.
Di dunia yang serba digital ini, penyampaian infromasi dengan mudah dilakukan melalui ponsel genggam. Salah satunya melalui platform atau aplikasi yang digunakan untuk bertukar pesan seperti WhatsApp. Menyadari layanan mereka tidak luput dari bahaya hoaks COVID-19. WhatsApp berkolaborasi dengan World Health Organization (WHO) hingga United Nations Children’s Fund (UNICEF) untuk meluncurkan pusat informasi COVID-19 WhatsApp.
Tidak hanya menyajikan panduan sederhana yang bisa digunakan pengguna, WhatsApp juga memberikan tips serta konten umum mengenai COVID-19. Kontennya pun masih terkait dengan pandemi yang saat ini masih menjadi perhatian dunia. Pusat informasi WhatsApp ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran rumor dan akses informasi kesehatan pun bisa didapatkan masyarakat luas. Selain melalui laman resmi, WhatsApp bekerja sama dengan WHO juga menyediakan layanan hotline pesan yang bisa diakses di seluruh dunia.
Meski banyak pihak sudah menyediakan layanan untuk mengurangi penyebaran hoaks, peran para pengguna platform juga penting. Karenanya, WhatsApp memberikan tips untuk mencegah penyebaran misinformasi terkait COVID-19 dalam aplikasinya.
1. Kenali Berita Palsu
Anda harus benar-benar memberikan penilaian pada informasi yang Anda dapatkan. Untuk memastikan keaslian informasi, pengguna bisa melihat apakah ada sumber yang tertera di dalam badan pesan atau akhir pesan.
2. Pikirkan Kembali Sebelum Meneruskan Pesan
WhatsApp memiliki sejumlah fitur yang bisa digunakan untuk mempermudah Anda membagikan pesan. Salah satunya adalah “Teruskan” atau Forward. Ketika suatu pesan merupakan pesan terusan, maka akan terdapat label “Diteruskan” atau Forwarded. Jika mendapatkan informasi melalui pesan Diteruskan ini, Anda baiknya kembali memeriksa apakah infromasi tersebut dapat dipercaya dan akurat.
3. Hentikan Penyebaran
Jika Anda merasa bahwa infromasi yang Anda dapatkan tidak benar, Anda bisa bertanya langsung pada pengirim mengenai kebenaran dari infromasi yang disebarkannya. Jangan meneruskan pesan hanya karena “titipan” dari orang lain.
4. Re-Check
Ketika Anda merasa jawaban dari pengirim pesan mengenai informasi yang dibagikannya kurang akurat, Anda bisa melakukan pemeriksaan melalui media lain. Misalnya, mencari fakta secara online. Anda bisa berselancar ke organisasi-organisasi yang memang memiliki informasi resmi, dalam hal ini mengenai COVID-19 seperti WHO.
5. Laporkan
Tidak hanya berhenti dengan tidak menyebarkan infromasi yang salah ke daftar kontak Anda. Pengguna juga bisa membantu WhatsApp menghentikan penyebaran hoaks dengan melaporkan konten, kontak, atau grup yang bermasalah. Caranya dengan membuka “Pengaturan” lalu tekan “Bantuan”, dan “Hubungi Kami”.
Hoaks dapat menambah masalah di tengah pandemi yang ada saat ini. Tidak menjadi penyebar hoaks dan membantu menghentikan menjadi pekerjaan rumah bagi semua orang. Pasalnya, berita bohong bisa membuat masyarakat resah padahal informasi yang didapat belum tentu kebenarannya.
Editor: Ramadhan Triwijanarko