Whistleblowing system adalah mekanisme yang memungkinkan karyawan atau pihak eksternal untuk melaporkan perilaku atau kegiatan yang dianggap melanggar etika, hukum, atau kebijakan perusahaan secara anonim atau terbuka.
Sistem ini bertujuan untuk mendorong transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan di lingkungan kerja. Dengan Whistleblowing System, karyawan merasa lebih aman untuk melaporkan pelanggaran tanpa takut mendapatkan hukuman atau represalias dari pihak manajemen atau rekan kerja.
Hal ini dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti pelanggaran internal sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih besar.
Dilansir dari integrityline, whistleblowing system biasanya terdiri atas prosedur yang jelas dan terdefinisi dengan baik untuk melaporkan pelanggaran, termasuk saluran komunikasi yang aman dan rahasia untuk melaporkan masalah.
BACA JUGA: Survei: 54% Bos Perusahaan Tak Dapat Pertahankan Bisnis Tanpa AI
Melalui sistem ini, laporan dapat diteruskan ke pihak yang berwenang dalam perusahaan, seperti manajer senior, dewan direksi, atau tim internal yang ditugaskan untuk menangani kasus tersebut.
Selain itu, beberapa perusahaan juga menawarkan saluran laporan eksternal kepada pihak ketiga independen, seperti lembaga audit atau advokat, untuk memastikan keabsahan dan keamanan laporan.
Manfaat utama dari whistleblowing system adalah mampu mengidentifikasi dan mencegah kecurangan, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, atau pelanggaran hukum lainnya yang dapat merugikan perusahaan. Dengan adanya mekanisme pelaporan yang efektif, perusahaan dapat mengatasi masalah internal secara lebih cepat dan tepat waktu, mengurangi risiko kerugian finansial, reputasi buruk, atau sanksi hukum.
BACA JUGA: Perkuat Layanan, BTPN Akuisisi Dua Perusahaan Pembiayaan
Selain itu, whistleblowing system juga dapat meningkatkan budaya organisasi yang berintegritas, yang mana karyawan merasa didukung untuk bertindak sesuai dengan nilai dan standar perusahaan. Penerapan whistleblowing system tidak hanya penting untuk perusahaan besar atau publik, tetapi juga untuk bisnis skala kecil dan menengah.
Meskipun ukuran perusahaan berbeda-beda, risiko terjadinya pelanggaran atau kecurangan tetap ada. Dengan membangun lingkungan saat karyawan merasa nyaman untuk melaporkan pelanggaran tanpa takut konsekuensi negatif, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan menjaga integritas operasionalnya.
Dalam era transparansi dan akuntabilitas makin dihargai oleh publik dan regulator, whistleblowing system menjadi bagian penting dari praktik bisnis yang bertanggung jawab. Perusahaan yang menerapkan sistem ini menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan, etika, dan integritas, yang dapat meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan dan memperkuat posisi dalam pasar.
Sebab itu, whistleblowing system bukan hanya tentang mematuhi peraturan, tetapi juga tentang membangun budaya perusahaan yang kuat dan berkelanjutan.
Editor: Ranto Rajagukguk