Persoalan permodalan menyelimuti banyak jenis usaha. Tidak terkecuali untuk usaha tekstil. Hal ini yang disoroti oleh Wifkain yang baru saja menggandeng platform fintech lending KoinWorks dan meluncurkan layanan keuangan baru.
Seperti disampaikan oleh Kementerian Perindustrian RI, industri tekstil dan pakaian menjadi salah satu sektor prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 untuk mempersiapkan era industri digital 4.0.
Dari sini, perusahaan melihat bahwa olaborasi ini akan ikut mendukung misi tersebut. Khususnya, untuk mendorong para pelaku untuk terus berkembang.
Sepanjang tahun 2023, Wifkain sudah melayani bisnis fesyen retail dan wholesaler dengan lebih dari 200 mitra pabrik tekstil serta garmen.
Wifkain sebagai cloud manufacturing and supply chain solution provider menambah layanan pay later kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKM) yang bergerak di industri tersebut.
Langkah ini ditempuh untuk menyediakan opsi pembayaran baru bagi para pengguna Wifkain, setelah sebelumnya Wifkain menggandeng KoinWorks sebagai mitra layanan supply chain financing pada tahun lalu.
BACA JUGA: Refinancing: Definisi dan Cara Memahami Prosesnya
“Kolaborasi ini dilandasi oleh kesamaan misi kami dengan KoinWorks yang terus beriringan untuk mendukung UKM. KoinPaylater juga memiliki kecepatan servis atau SLA yang cepat sehingga dapat memberikan solusi manufacturing yang mudah bagi para pelanggan kami,” imbuh CEO Wifkain Sara Sofyan dalam laporannya.
Melalui KoinPaylater, KoinWorks memberikan pinjaman dengan skema buy now pay later dengan plafon hingga Rp 2 miliar rupiah kepada pelanggan Wifkain di Indonesia.
BACA JUGA: Upaya KoinWorks Dukung UKM Fesyen Kembangkan Bisnis Berkelanjutan
“KoinWorks memperluas layanan bersama Wifkain untuk memberikan pinjaman yang lebih up to date dengan kebutuhan para pelaku UKM saat ini. Pasar industri fesyen, dari tekstil hingga menjadi sebuah fashion brand tentunya sangat besar,” ujar CEO KoinWorks Benedicto Haryono.
Layanan ini dapat digunakan oleh para mitra pabrik, konveksi, garmen, dan fashion brand Wifkain yang kini telah tersebar di Jawa, Bali, dan kota-kota besar di Sumatera dan Kalimantan.
Wifkain menargetkan untuk menyalurkan pinjaman pay later Rp 100 miliar pada tahun ini. “Kami mengajak para pelaku usaha fesyen untuk dapat bertumbuh dengan memanfaatkan kolaborasi ini,” imbuh Sara.