WIN Serukan Pentingnya Dukungan Finansial bagi Pengusaha Perempuan
Pembatasan berbagai kegiatan akibat pandemi tampaknya tak membuat perempuan di Indonesia terdiam. Hal tersebut terlihat dari ketahanan berbagai bisnis yang dilakukan pengusaha perempuan atau yang biasa kita kenal dengan womenpreneur.
Inilah yang kemudian membuat Womenpreneurs Indonesia Networks (WIN) yakin bahwa penting untuk mendukung para pelaku usaha perempuan. Dukungan dari WIN juga disampaikan dalam rangkaian side event G20, W20 yang diselenggarakan di Batu, Jawa Timur.
Dalam forum tersebut Chairwoman WIN Diah Yusuf mengungkapkan sejumlah inisiatif yang digagas WIN sebagai bentuk dukungan finansial terhadap para pengusaha perempuan.
Pertama, pelatihan tentang literasi finansial dengan pendekatan yang praktis untuk membantu pengusaha perempuan dalam mengelola sumber daya keuangannya.
Kedua, dukungan dari lembaga jasa keuangan dengan menggunakan perspektif yang berbeda atau di luar pendekatan perbankan tradisional. Hal ini dilakukan untuk bisa mendampingi pertumbuhan bisnis pengusaha perempuan di Indonesia.
Ketiga, pelatihan dan pendampingan dari lembaga jasa keuangan dengan menggunakan channel yang lebih tepat bagi pengusaha perempuan di kalangan bawah. Contohnya adalah dengan membentuk jaringan agen jasa keuangan perempuan di wilayah desa dan perkotaan.
Keempat, pengembangan crowdfunding berbasis micro-angel investor serta perusahaan fintech khusus pendanaan mikro perlu dilakukan dengan memperhatikan karakteristik unik pengusaha perempuan di Indonesia.
“Pengusaha perempuan masih menghadapi yanng tidak mudah selama pandemi. Skala bisnis mereka umumnya masih berskala mikro bahkan ultra mikro. Ini menciprakan keterbatasan untuk bisa melakukan inisiatif yang lebih besar,” ungkap Diah.
Kendati demikian, peluang untuk terus tumbuh dan berkembang selalu ada untuk pengusaha perempuan. Semua telah terbukti lewat pandemi yang sudah kurang lebih dihadapi selama dua tahun ini.
Mereka terus aktif mencoba melakukan penyesuaian moel bisnis, melakukan penawaran layanan baru, memodigikasi produk, serta berbagai upaya kreatif lainnya untuk bertahan.
“Upaya-upaya tersebut tentunya tidak hanya membuat bisnis mereka mampu bertahan. Tetapi juga, memberikan kontribusi positif dalam bentuk penyediaan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambah Diah.
Di masa recovery, WIN melihat kaum perempuan di negeri ini memegang peran yang sangat penting. Kiprah mereka di dunia usaha tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari kesuksesan perlahan untuk membantu perekonomian Indonesia kembali bangkit.