Wings bersama dengan Badan Keamanan Laut (Bakamla), menunjukkan bentuk tanggung jawab sosialnya terhadap lingkungan dengan mengadakan kegiatan bersih-bersih Pantai Utara Jakarta, tepatnya di sekitar area Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara (30/4/2019). Acara bertajuk “Gerakan Cinta Laut” ini melibatkan berbagai instansi pemerintah.
Aksi bersih-bersih ini merupakan kepedulian Bakamla dan Wings terhadap lingkungan. “Bakamla berfungsi mengemban tugas Indonesian Coast Guard sebagai penjaga keselamatan laut (maritime safety), penjaga keamanan laut (maritime security), dan fungsinya sebagai Komponen Cadangan (Komcad) pertahanan dalam aspek maritime (maritime defence),” ujar Laksamana Muda Bakamla Drs. Frederik Kalalembang, Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla.
Wings Group, sebagai perusahaan penghasil produk-produk rumah tangga berkomitmen memberikan kesadaran bagi masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga kebersihan laut serta mensosialisasikan pentingnya kelestarian laut. “Wings berkomitmen dalam mendukung program Indonesia Bersih yang diinisiasi oleh pemerintah belum lama ini,” terang Hardi Agustanto, General Manager Sales & Marketing PT Sayap Mas Utama (Wings Group).
Wings telah dan berkomitmen terus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah sampah sesuai jenisnya, menghimbau masyarakat untuk melakukan kegiatan daur ulang dan re-use kemasan plastik. “Plastik bernilai ekonomis dan dapat digunakan untuk membuat barang-barang yang berguna,” tambahnya.
Sebanyak beberapa truk sampah berhasil dikumpulkan selama 4 jam pembersihan. Sampah yang dikumpulkan terdiri dari berbagai jenis sampah, dari sampah plastik, styrofoam, hingga kayu dan dedaunan. Seperti diketahui bahaya sampah plastik mengancam kehidupan manusia juga biota laut. Sampah ini berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap sampah.
Pada Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21 Februari 2019 lalu, pemerintah menginisiasi gerakan “Indonesia Bersih”. Program Indonesia Bersih yang diinisiasi Kemenko Kemaritiman memberi upaya bagi pemerintah Indonesia untuk mengelola sampah secara nasional agar terwujud perilaku masyarakat Indonesia yang bersih. Fokus kegiatan ini adalah memberikan penekanan pada peningkatan perilaku hidup bersih sehat lingkungan keluarga, satuan pendidikan, kerja, dan komunitas. Pengelolaan sampah yang holistik dan terintegrasi termasuk kali bersih, sarana dan prasarana pelayanan public. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, dalam 4 tahun terakhir, jumlah bank sampah meningkat signifikan yaitu dari 1.172 unit menjadi 7.488 unit. Kini saatnya semua pihak mengambil bagian terhadap program integrasi yang melibatkan masyarakat luas berikut generasi bangsa selanjutnya.