Wirausaha diartikan sama dengan wiraswasta di dalam Kamus Besar Berbahasa Indonesia. Wirausaha atau wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.
Tak sekadar membesarkan usahanya, wirausaha hari ini telah memainkan peran penting untuk menopang perekonomian negara, khususnya ketika sebuah negara dilanda krisis ekonomi. Wirausaha yang kerap membesarkan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah atau UKM dinilai tangguh ketika krisis ekonomi melanda dan acapkali menjadi penopang perekonomian Indonesia.
Jumlah Wirausaha Tahun 2022
Meski wirausaha identik dikaitkan dengan UKM, tapi para pemilik usaha besar sampai perusahaan multinasional hingga perusahaan berskala global juga disebut wirausaha. Tak heran jika wirausaha erat kaitannya dengan UKM. Pasalnya, 99,99% jenis usaha yang ada di Indonesia merupakan kategori UKM.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Indonesia mencapai 65,47 juta unit pada tahun 2019. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik yang dikutip dari berbagai sumber, rasio jumlah wirausaha di Indonesia masih sebesar 3,47% atau sekitar 8,27 juta orang dari total jumlah penduduk 275 juta orang.
Jumlah ini dinilai masih lebih sedikit dari rasio pengusaha negara tetangga seperti Singapura yang memiliki rasio 9% dari total penduduk sebanyak 5,6 juta orang. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, rasio ini penting untuk didorong lantaran angka ini menjadi salah satu indikator sebuah negara dikatakan negara maju.
BACA JUGA: Mengenal Brand Storytelling, Seberapa Penting bagi Merek?
5 Kunci sukses menjadi wirausaha
Menyelami dunia usaha, tentu memerlukan modal yang kuat. Modal di sini, bukan sekadar modal dana segar, tetapi juga berbagai keahlian dan karakter dalam mengembangkan usahanya. Mengutip dari berbagai literatur, Marketeers menghimpun 5 kunci sukses menjadi wirausaha, yakni:
1. Memiliki karakter entrepreneurial marketing
Kunci utama suksesnya seorang wirausaha adalah memiliki karakter yang ideal. Salah satu karakter yang harus dimiliki adalah karakter entrepreneurial marketing.
Menukil konsep entrepreneurial marketing, pendekatan ini mampu membawa karakter dalam diri seorang wirausaha. “Menariknya, karakter para pengusaha yang mencolok adalah kemampuan mereka untuk secara proaktif melihat peluang dalam memanfaatkan inovasi yang ada,” kata Deputy Chairman of MarkPlus, Inc. Jacky Mussry.
Menurutnya, penerapan konsep entrepreneurial marketing dapat membuat berbagai jenis usaha untuk bergerak lebih cepat dalam mengasah peluang dan mengembangkan new market. Sebab itu diperlukan generasi entrepreneurial marketing di dalam ekosistem usaha Tanah Air.
“Generasi entrepreneurial marketing mencakup kepemimpinan yang kuat dengan nilai-nilai luhur. Didukung kemampuan dinamis dan strategi fleksibilitas, mereka bersedia melakukan upaya pemasaran yang terdiri dari berbagai dinamika lingkungan eksternal. Generasi ini mampu mengintegrasi dikotomis dengan organisasi, seperti mengintegrasikan orientasi kemanusiaan dan teknologi,” imbuhnya.
2. Membuka diri untuk berkolaborasi
Di era yang serba tidak pasti, penting bagi seorang wirausaha untuk berpikir cepat dan adaptif. Tujuannya adalah untuk merespons berbagai perubahan yang terjadi. Sayangnya, perubahan-perubahan tersebut tidaklah mudah untuk diantisipasi atau dijawab. Untuk meringankan beban tersebut, kolaborasi bisa menjadi solusi.
BACA JUGA: Nestle Indonesia soal Sustainability: Mahal, tapi Nanti Lebih Mahal
Secara umum, kolaborasi ditujukan untuk menyatukan kekuatan antarmerek untuk mewujudkan misi atau tujuan yang sama. Dengan berkolaborasi, banyak manfaat yang didapat, mulai dari membesarkan merek atau branding, memperluas jangkauan dan membuka pasar baru, hingga mendorong penjualan.
3. Membawa storytelling yang autentik
Storytelling menjadi pendekatan yang menggunakan narasi untuk menciptakan hubungan yang emosional dan digerakkan oleh nilai, antara pelanggan dan sebuah brand.
Di sini, merek dapat bercerita mengapa produk atau layanan tersebut ada, dampaknya bagi konsumen, dan bagaimana produk dapat menjadi bagian dari kehidupan konsumen. Strategi ini cukup populer, dan makin luas digunakan oleh para merek mulai dari UKM hingga perusahaan besar.
4. Menjaga fondasi keuangan
Fondasi keuangan yang kuat sangat diperlukan ketika menghadapi masa sulit seperti ketika pandemi COVID-19 melanda, tidak terkecuali bagi wirausaha. Salah satu elemen yang penting dijaga adalah arus kas.
Setiap usaha harus memiliki kas yang digunakan untuk semua pembiayaan operasional sehari-hari. Penting bagi wirausaha untuk mengawasi perputaran kas dengan baik sehingga tidak terlalu lambat atau bahkan terlalu cepat.
5. Berorientasi pada bisnis yang berkelanjutan
Bicara bisnis yang berkelanjutan memang tidak mudah dan tidak murah. Namun, jika tidak dicicil, nanti akan membuat operasional perusahaan kian mahal. Sederhananya, Anda sebagai wirausaha bisa mulai memerhatikan elemen bukan hanya profit tetapi juga people dan planet. Tiga elemen ini harus dijaga secara seimbang untuk mendukung keberlanjutan sebuah usaha.
Berikut beberapa hal penting yang perlu Anda tahu sebagai wirausaha. Dengan memahami hal-hal ini di atas, harapannya apa yang Anda lakukan sebagai pengusaha berada di jalan yang tepat hingga merek yang Anda bangun bisa terus berkembang.