Wisman Muslim Lebih Pilih Malaysia Ketimbang Indonesia

marketeers article
Sejak dinobatkannya Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination dari ajang The World Halal Travel Summit and Exhibition Award 2015, topik pariwisata syariah kembali ramai diperbincangkan.
 
Sebelumnya, sejak tahun 2013, pariwisata syariah diresmikan di Indonesia. Namun, pamornya belum setenar sekarang. Walaupun demikian, tetap saja angka wisatawan mancanegara (wisaman) muslim yang ke Indonesia masih kalah dengan negara lain seperti Malaysia.
 
“Jumlah wisman muslim yang berkunjung ke Indonesia masih di kisaran angka 1.8 juta, terpaut cukup jauh dengan Malaysia yang jumlahnya sudah di angka 6,5 juta,” ungkap Riyanto Sofyan, Chairman Arva Corp & Sofyan Group saat Diskusi Strategis Satu Tahun Wonderful Indonesia-Pesona Indonesia: Prestasi dan Tantangan di ruang Philip Kotler, MarkPlus, Jakarta, Rabu (11/11/2015).
 
Perolehan angka tersebut membuktikan Indonesia belum serius dengan hal ini. Padahal, potensi wisman muslim sangat besar “Satu orang wisman muslim bisa menghabiskan US$ 2.500 per kunjungan, lebih besar dari wisman reguler yang hanya menghabiskan US$ 1.800 per kunjungan,” jelasnya.
 
Riyanto menyadari bahwa minimnya wisman muslim yang memilih Indonesia sebagai negara destinasi disebabkan oleh beberapa faktor. “Kesadaran aspek halal di Indonesia masih rendah. Sebab, masih banyak restoran bintang lima yang menyediakan makanan tidak halal,” imbuhnya.
 
Selain itu, infrastruktur di Indonesia sendiri juga dinilai belum memadai. “Bandara belum menyediakan tempat ibadah yang layak bagi wisman muslim. Hal ini juga yang membuat mereka enggan berkunjung ke sini,” tutur Riyanto.
 
Dengan begitu, para pelaku seperti agen travel perlu diedukasi tentang standarisasi produk halal serta meningkatkan daya tarik khusus wisman muslim. “Coba tambahkan wisata religi bagi wisman muslim serta itenari yang jelas terkait waktu ibadah mereka,” pungkasnya.
 
Editor: Sigit Kurniawan

Related

award
SPSAwArDS