Di tengah dinginnya suhu minus 13 derajat celsius, KBRI Oslo bekerja sama dengan Direktorat Eropa II Kemlu RI dan ANTOR (The Association of the National Tourist Offices Representatives in Norway) menggelar kegiatan promosi RI bertajuk “Indonesia Tourism Gathering 2018” di KBRI Oslo, 1 Maret 2018.
Kegiatan menghadirkan Suarti Ubud Resort dan tiga Tour Operator dari Indonesia, yakni Caraka Travelindo Tour & Travel, Indonesia Travel Connection dan Lotus Asia Tours, diikuti sekitar 75 peserta, antara lain Pejabat Pemerintah, Tour Operator/Travel Agent (TO/TA), Media Massa dan Jurnalis/Travel Writer/Blogger/Cullinary Traveller, serta pebisnis dan penggiat pariwisata di Norwegia. Pada kegiatan tersebut, para Tour Operator/Resort Indonesia telah berhasil melakukan pertemuan one-on-one dengan mitra kerjanya di Norwegia.
“Sesuai informasi ANTOR Norway (pasca kegiatan), melalui ajang promosi kali ini, termasuk perkiraan efek berantainya (asumsi pemasaran paket-paket wisata Indonesia oleh Tour Operator Norwegia), kita berhasil menjaring sekitar 300an wisman potensial Norwegia yang akan berkunjung ke Indonesia pada tahun 2018,” ujar Nilton Amaral, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Oslo seperti dikutip dari siaran resmi KBRI Oslo.
Raden Wisnu Lombardwinanto, Pelaksana Fungsi Ekonomi I KBRI Oslo mengatakan, sesuai data Virke (Federasi Bisnis Norwegia), total spending per visit turis Norwegia di luar negeri rata-rata mencapai Norwegian Kroner 41.850, atau sekitar USD 5.318 per orang selama sekitar sepuluh hari di Indonesia.
“Jika separuh dari jumlah tersebut digunakan untuk pembelian tiket pesawat, diperkirakan kunjungan calon wisman Norwegia ke Indonesia sebagai hasil ajang promosi tersebut diharapkan dapat menyumbang hampir sekitar USD 800 ribu bagi devisa negara,” kata Wisnu.
Sementara itu, promosi dilakukan secara komprehensif dengan menampilkan ragam kuliner dan budaya, sekaligus menyajikan produk Indonesia. Sampel berbagai produk RI yang banyak beredar di Norwegia juga disajikan kepada para peserta, seperti mie instan ABC, Indomie, permen, kecap dan bumbu-bumbu masak, serta memperkenalkan produk-produk RI yang akan penetrasi pasar Norwegia, seperti Kopi asal Papua dan Green Coffee.
“Promosi produk RI yang telah diterima dengan baik oleh masyarakat Norwegia, seperti mie instan dengan kandungan palm oil sebagai salah satu bahan bakunya, perlu kita manfaatkan sebagai salah satu strategi white-campaign dan penyebarluasan informasi terkait sustainable palm-oil Indonesia di wilayah akreditasi,” lanjut Nilton Amaral.
Selain itu, kegiatan juga menggarisbawahi besarnya potensi dan perkembangan terbaru investasi di Indonesia, termasuk di bidang infrastruktur sektor pariwisata dan maritim, yang disambut antusias oleh calon-calon investor potensial Norwegia.
Partisipasi aktif para peserta meskipun dalam cuaca sangat dingin tersebut menunjukan kinerja diplomasi ekonomi KBRI Oslo yang berjalan dengan baik. Kegiatan promosi terpadu Trade-Tourism-Investment (TTI) tersebut juga telah mendulang pujian dari peserta, antara lain tertuang dalam hasil survei yang dibagikan selama acara berlangsung.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama yang sangat baik dari semua pihak dalam penyelenggaraan ajang promosi komprehensif Trade-Tourism-Investment (TTI) ini, dan berkomitmen untuk terus melakukan upaya diplomasi ekonomi di wilayah akreditasi secara optimal, termasuk melalui pelaksanaan berbagai upaya-upaya terobosan yang inovatif,” pungkas Nilton Amaral.