WOW BRAND 2024: Gen Z Butuh Pendekatan Baru dari Para Brand

marketeers article
Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers pada ajang WOW Brand 2024 (Foto: Marketeers/Hafiz)

Konsumen hari ini sangat kompleks dan beragam. Salah satu segmen konsumen yang tengah menjadi buah bibir para pemasar adalah para Generasi Z atau Gen Z. Pasalnya, konsumen masa depan yang sudah memiliki daya beli ini cukup sulit untuk dimengerti. Menjawab persoalan tersebut, Indonesia WOW Brand kembali digelar.

Hadir sebagai edisi kesembilan, Indonesia WOW Brand 2024 menghadirkan tema “Branding to Gen Z.” Edisi kali ini membedah karakter Gen Z dan strategi paling ampuh untuk menjangkau mereka di berbagai kategori industri.

Diselenggarakan oleh MarkPlus, Inc. bersama Marketeers, ajang Seminar Brand Terakbar ini digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Kamis, 7 Maret 2024.

Indonesia WOW Brand 2024 pun menghadirkan nama-nama besar dengan segudang insight dan pengalaman dari berbagai perusahaan lintas industri. Hadir sebagai speaker, Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. membuka ajang ini sekaligus menyambut para pembicara lainnya, seperti Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor; Junus Koswara, Direktur Pengembangan Bisnis Kimia Farma Apotek. Ketiganya akan membahas sisi strategis dalam menggarap pasar Gen Z.

Lalu, hadir pula tiga pembicara yang akan mengupas sisi tactical dalam memenangkan hati Gen Z, di antaranya Mustofa Saadji, Marketing Manager Campina; Leovathy Augusta, Head of Marketing Mister Potato; Norisa Saifuddin, SVP Marketing Communication BCA; dan Agung Gunawan, Sr. Promotion Manager Kota Kasablanka.

BACA JUGA: Orang Brand Harus Gabung di WOW Brand 2024 Pestanya Orang Brand, Ini Alasannya

Acara offline satu hari yang menjadi Pestanya Orang Brand pun akan ditutup oleh Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MCorp.

“Gen Z dan Gen Alpha adalah generasi termuda yang sedang trendy. Mereka membutuhkan pendekatan yang baru dari para brand,” kata Iwan Setiawan.

Menurut Iwan, para pegiat merek dapat mengevaluasi strategi mereka terhadap dua konsumen muda ini melalui Customer Path 5A (Aware, Appeal, Ask, Act, Advocate). Tentu, beda industri memiliki pattern yang berbeda untuk fase perjalanan konsumen ini.

Setidaknya, ada empat pattern yang populer dan sering dialami oleh para pelaku industri, seperti Trumpet yang terjadi kebanyakan pada konsumen produk smartphone, motor listrik, atau furniture. Adapula, pattern Doorknob yang jamak terjadi di konsumen produk skincare, jasa kurir, dan biskuit di industri FMCG.

BACA JUGA: Menilik Preferensi Gen Z dalam Industri Fesyen dan Kecantikan

Beda dengan pattern Funnel untuk konsumen produk lokal parfum, digital bank, dan jaringan apotek. Begitu juga dengan pattern Bowtie yang umumnya dibentuk oleh konsumen dari produk pengguna jasa transportasi umum dan produk shampoo.

Tak hanya memperkenalkan pattern dari Customer Path 5A, Iwan juga memberikan alat ukur dari keberhasilan sebuah campaign melalui konsep Brand Advocacy Ratio (BAR) yang menjadi indikator sehat atau tidaknya sebuah brand.

Di sisi lain, Founder & Chairman MCorp Hermawan Kartajaya, menutup ajang ini dengan menyoroti hubungan Gen Z dengan merek dalam era teknologi canggih yang dikemas dalam bahasan bertajuk “Content X AI: New Branding”,

“Customer Path 5A ini merujuk isi buku Marketing 4.0: Moving from Traditional to Digital yang saya tulis bersama Philip Kotler dan Iwan Setiawan,” ujar Hermawan Kartajaya.

Hermawan melanjutkan, melalui teknologi, masyarakat akan aware dengan suatu brand, kemudian appealing agar menarik perhatian. Sesudah itu, akan timbul pertanyaan atau ask dari masyarakat dan apabila puas dengan jawabannya maka mereka akan melakukan act bisa mencoba atau mungkin membeli.

“Selanjutnya, jika pelanggan telah melakukan advokasi maka pendekatan marketing yang dilakukan oleh perusahaan dapat dinilai berhasil,” papar Hermawan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam berbagai industri, termasuk para eksekutif merek (brand C level, brand manager, markom, PR, corcom), agensi periklanan, serta media.

Tak hanya seminar yang sarat akan wawasan terhadap Gen Z, Indonesia WOW Brand 2024 juga menghadirkan ajang penganugerahan untuk para brand, di antaranya Indonesia WOW Brand Award 2024, Branding Campaign of The Year 2024, dan Brand for Good.

Ketiga ajang ini diberikan sebagai apresiasi luar biasa di dunia branding terhadap para brand inspiratif di Tanah Air.

Indonesia WOW Brand Award 2024 merupakan penghargaan bagi 300 merek yang berhasil mendapatkan advokasi tertinggi dari konsumennya berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh MarkPlus Insight.

Sementara, Indonesia Branding Campaign of the Year 2024 menjadi penghargaan untuk merek-merekyang berhasil menjalankan kampanye kreatif dengan sukses. Terdapat empat kategori: Above The Line (ATL), Below The Line (BTL), Digital Marketing, dan Public Relations.

Ada juga Brand for Good Club 2024, merupakan penghargaan ke para komunitas merek yang berhasil mengimplementasikan pemasaran dengan dampak sosial yang signifikan.

Dengan rangkaian acara ini, diharapkan para peserta bisa pulang ke kantornya masing-masing dengan pemahaman yang mendalam terhadap Gen Z dan mendapat banyak inspirasi dari para speaker dan para pemenang penghargaan yang dihadirkan di dalam Indonesia WOW Brand 2024.

Related