PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menjadi salah satu perusahaan yang turut menyuplai produk pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Perusahaan pun optimistis dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Penyelesaian progress proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara memang terus dikejar. Apalagi dengan adanya rencana pelaksanaan upacara HUT 17 Agustus 2024 yang akan dilakukan di ibu kota baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
WSBP telah memulai suplai produk perdananya untuk proyek sejak akhir Januari 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 230 miliar.
“Kami memberi dukungan besar bagi mega proyek ini sehingga bisa selesai sesuai dengan target. Tentunya dengan sumber daya berkualitas yang WSBP miliki,” tutur Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary dalam laporannya.
BACA JUGA: Jalankan Transformasi, Waskita Karya Fokus Penyelesaian Proyek
Pada proyek ini, WSBP menyuplai produk readymix (Mutu Fc 10-Fc 50 dan Fs 45) untuk proyek Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI.
Lalu, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, dan Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.
Untuk mendukung target percepatan penyelesaian tersebut, WSBP mengerahkan produksi readymix berkualitas dari dua Batching Plant (BP) Sepaku dengan total volume produksi 8.414 m3.
Selain BP Sepaku, WSBP juga memiliki BP Tempadung yang menyuplai readymix Fc 10, Fc 15, Fc 30 dan Fc 50 fc 20, Fc 35 dengan kapasitas 90 m3/jam dan volume 53.371 m3 untuk Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A.
Hingga saat ini, progres Pembangunan Gedung Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung Kawasan Istana Kepresidenan RI sebesar 34,58%.
Lalu, Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 sebesar 79,10%, dan Proyek Tol Simpang Tempadung – Pulau Balang Seksi 5A sebesar 18,96%.
BACA JUGA: Pertamina Bakal Bangun Rumah Sakit di IKN
Fandy menambahkan bahwa saat ini progress pembangunan IKN terus berjalan sesuai target, baik pembangunan gedung untuk kantor kementerian dan jalan tol hingga sarana pendukung seperti saluran air dan gorong-gorong, IPAL, dan lain-lain.
WSBP juga telah melakukan koordinasi guna mendukung penyelesaian proyek tersebut, bersama dengan Kementerian PUPR, pemerintah provinsi, pihak kepolisian, dan otorita IKN.
“Kami melakukan kolaborasi dengan BUMN Karya untuk seluruh proyek di Kawasan IKN,” ujar Fandy. “Tidak hanya itu, kami tengah melakukan kajian peluang mendirikan temporary plant dan telah melakukan kerja sama dengan supplier lokal di Palu untuk memastikan suplai bahan baku proyek IKN.”
Strategi ini dilakukan sebagai upaya dukungan penyelesaian IKN dan peningkatan penggunaan kandungan dalam negeri untuk proyek ini.
Adapun dalam proses pekerjaan yang dilakukan, WSBP berkomitmen untuk menerapkan tata Kelola perusahaan yang baik, prosedur QHSE yang sesuai, dan memperhatikan kondisi sosial dan lingkungan di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Target ke depannya, WSBP akan mengincar proyek-proyek di IKN lainnya, seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan untuk jalan akses tambang, proyek jalan akses IKN dan proyek jalan preservasi.
Termasuk, proyek pembangunan gedung, seperti gedung pendidikan dan hunian. “IKN adalah peluang yang sangat bagus karena berpeluang menyerap kebutuhan yang menjadi core business perusahaan,” tutupnya.