Xpeng Pangkas Harga Mobil Listriknya, Tak Mau Kalah dengan Tesla

marketeers article
Xpeng mengumumkan pemotongan harga untuk beberapa model. (FOTO: 123rf)

Pembuat mobil asal Cina, Xpeng mengumumkan pemotongan harga untuk beberapa model dalam laporannya di akun WeChat resminya pada Selasa (17/1/2023). Langkah ini cenderung mengikuti langkah serupa yang dilakukan oleh Tesla dan Seres. Hal ini tentu saja memicu spekulasi terkait perang harga.

Mengutip Reuters, Xpeng menurunkan harga awal untuk sedan listrik penuh terlarisnya, P7 menjadi ¥ 209.900 (US$ 31.015). Menurut laporan, angka tersebut lebih rendah 12,5% jika dibandingkan level sebelumnya.

Pembuat mobil yang berbasis di Guangdong ini juga memangkas harga untuk semua versi sedan P5 dan kendaraan sport G3i di antara 10% dan 13%, menurut perhitungan Reuters berdasarkan harga.

Sebab itu, persaingan tentu semakin intensif di sektor kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Cina di tengah perkiraan permintaan pasar yang akan melemah pada kuartal pertama tahun 2023.

BACA JUGA: Lagi, Tesla Recall 80.000 Lebih Mobil Listriknya di Cina

Meski begitu, walau banyak pabrikan mobil listrik yang masih merugi, di bawah tekanan ini sepertinya produsen berlomba-lomba memangkas harga guna mempertahankan volume penjualan.

“Kami berharap dapat membuat kendaraan cerdas lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang dengan harga yang lebih kompetitif,” ujar juru bicara Xpeng dikutip dari Reuters.com, Selasa (17/1/2023).

Selain itu, Xpeng juga akan menawarkan kepada pemilik mobil yang membeli sebelum pemotongan harga untuk memperpanjang layanan aftersales secara gratis sebagai kompensasi.

Di sisi lain Tesla telah memangkas harga mobil Model 3 dan Model Y sebesar 6% menjadi 13,5% di Cina awal bulan ini. Sementara Seres juga memangkas harga mobil listrik Aito yang dikembangkan perusahaan bersama Huawei Technologies Co sebesar 30.000 yuan Jumat lalu.

BACA JUGA: Hingga Akhir Tahun, Saham Tesla Sudah Turun 68%

Kini, Xpeng mengandalkan versi revamped dari sedan P7 berusia tiga tahun yang akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023 untuk mendongkrak penjualan. Adapun pabrikan mobil listrik ini telah menjual 59.066 unit mobil P7 pada tahun 2022, angka tersebut 2,5% lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Wah, ternyata persaingan harga mobil listrik di pasar otomotif Cina kian memanas dengan adanya pemotongan harga yang dilakukan sejumlah produsen kendaraan listrik. Setiap pabrikan tidak mau kalah demi mendongkrak penjualan di tengah isu menurunnya permintaan mobil baru pada kuartal pertama tahun 2023.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related

award
SPSAwArDS