Penyelenggara bisnis transportasi berbasis aplikasi diharapkan dapat mendukung terwujudnya angkutan umum yang aman dan nyaman. Selain karena kemudahan, tentu pelanggan mencari keamanan dalam menggunakan layanan transportasi tersebut. Sebab itu, keamanan menjadi perhatian serius para penyelenggara layanan transportasi online.
“Keselamatan merupakan prioritas utama kami dalam menghadirkan layanan. Kami percaya bahwa menghadirkan layanan transportasi yang aman dan terpercaya bagi masyarakat merupakan misi yang diemban bersama tidak hanya oleh Grab, namun juga oleh pemerintah dan kepolisian serta para pelaku industri terkait,” ujar Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia dalam diskusi Masa Depan Transportasi Berbasis Aplikasi di Indonesia di Jakarta, Kamis (8/9/2016).
Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Widjanarko menambahkan, keselamatan dalam transportasi publik merupakan sebuah keharusan. Tidak ada tawar-menawar apapun jika bicara soal keselamatan. “Keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengguna angkutan umum menjadi prioritas,” tukasnya.
Sementara itu, Syamsul Bahri menuturkan, tidak dapat dipungkiri bahwa transportasi berbasis aplikasi menawarkan begitu banyak kemudahan, khususnya bagi konsumen. Masyarakat merasa dilayani kebutuhannya secara cepat, murah, dan multiguna.
“Namun, dalam pengelolaan angkutan umum dengan sisem aplikasi perlu sistem kontrol dari aparat, asuransi, dan perlindungan kepada pelanggan,” tegas Syamsul.
Sebagai penegak hukum, lanjut Syamsul, peran kepolisian dalam transisi transportasi online ada di ranah penegakan hukum yang tegas, namun tetap humanis. Ia menegaskan, penyelenggara transportasi pun harus mengikuti aturan perundang-undangan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
Editor: Sigit Kurniawan
