Yayasan AHM dan FIF Group Bantu Pendanaan Pebengkel Muda

marketeers article
Contoh bengkel binaan Yayasan AHM dalam program Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP) yang mendapat dana pinjaman dari FIF Group. (FOTO: Astra Honda Motor)

Pebengkel Muda binaan Yayasan AHM dalam program Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP) mendapat bantuan dana dari FIF Group. Besaran dana sebesar Rp 145 Juta yang disalurkan dalam beberapa tahap, dimaksudkan membantu pengembangan usaha dari alumni pendidikan vokasi yang mengikuti program tersebut.

Tahap pertama pinjaman dana bergulir dari Yayasan AHM dan FIF Group menjangkau empat pengusaha muda dari program AHYPP sebesar Rp 55 juta. Penyaluran tahap kedua juga mencakup empat peserta program AHYPP dengan pinjaman dana tanpa bunga sebesar Rp 90 juta. Adapun pemberian pinjaman dana kepada delapan pengusaha bengkel muda ini sudah berlangsung sejak tahun 2021.

“Dana tersebut membantu pengembangan usaha anak-anak muda ini dalam melayani masyararakat melalui bengkel sepeda motor. Kami menyeleksi puluhan anak muda yang memiliki passion dan komitmen tinggi untuk menjadi pengusaha bengkel mandiri,” kata Ahmad Muhibbuddin, Ketua Yayasan AHM, dalam keterangan resminya.

Selain bantuan berupa dana pinjaman dari FIF Group, Yayasan AHM juga memberi pelatihan ke para pengusaha muda dalam program AHYPP. Bentuk pelatihan baik dari segi teknis maupun soft skill, diharapkan berpengaruh dalam pengelolaan usaha bengkel mereka. Contoh pelatihan yang diberikan berupa pengelolaan keuangan, stok spare part, hingga administrasi bengkel.

Bengkel mandiri dari peserta program AHYPP umumnya mampu menyediakan layanan berupa servis ringan, servis lengkap, servis kelistrikan, hingga perbaikan mesin kendaraan di tingkat berat. Pengusaha bengkel alumni pendidikan vokasi tersebut, juga bisa menyediakan usaha sampingan berupa salon motor, restorasi, hingga pemasangan variasi motor.

Usaha bengkel milik peserta AHYPP yang mendapat bantuan dana pinjaman dari FIF Group, sejauh ini mampu melayani 130 sampai 150 pelanggan dalam sebulan. Secara rata-rata setiap bengkel mampu memperoleh omzet sebesar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, bahkan salah satunya memperoleh pendapatan Rp 70 juta per bulan selama masa pandemi.

Sementara bengkel dari pengusaha muda binaan program AHYPP juga berdampak pada terbukanya lapangan usaha baru kepada warga sekitar. Melalui penyediaan jasa bengkel serta pengembangan bisnis lain yang menyertainya, terdapat kesempatan bagi 45 orang warga sekitar untuk bergabung sebagai tenaga kerja.

Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz

Related