Yayasan Cinta Anak Bangsa atau kini disebut YCAB Foundation mulai mendapat posisi di kancah internasional. Organisasi Non Pemerintah yang berdiri sejak tahun 1999 ini baru saja menduduki peringkat 49 dalam TOP 500 NGOs dunia. Torehan ini naik dari posisi 63 yang dicapainya pada tahun 2014 dan posisi 74 pada tahun 2013.
Peringkat TOP 500 NGOs ini dikeluarkan oleh NGO Advisor, organisasi media independen di Jenewa yang mendorong inovasi, dampak dan tatakelola sektor nonprofit. Namun, untuk metodologi dan penilaiannya, dilakukan oleh Global_Geneva, platform non profit untuk Top 500 NGOs.
Menurut Global_Geneva, konsep non-profit telah berkembang jauh melampaui kegiatan amal dan kini mencakup aktivitas asosiasi, yayasan, koalisi, aliansi, gerakan, bahkan bisnis yang memiliki berbagai tujuan serta keterlibatannya dengan lembaga-lembaga publik dan swasta.
Global_Geneva memonitor organisasi non-profit internasional mengenai ide-ide, nilai-nilai, dan model yang menantang teciptanya pendekatan pro hak asasi manusia yang mempengaruhi pasar, kebijakan, dan aktivitas LSM.
Veronica Colondam CEO & Founder YCAB Foundation. mengatakan, “Kami senang berbagai upaya kami dalam mengubah nasib remaja prasejahtera sudah mulai diperhitungkan di kancah internasional,” terangnya seperti dikutip dari siapa pers yang diterima Marketeers.
Vera menyebut dua harapan dari pencapaian organisasinya itu. Pertama, YCAB dapat memberikan dampak positif kepada lebih banyak anak muda pra-sejahtera. Kedua, mampu menjalin kerjasama yang lebih luas dengan korporasi dan pemerintah.
Berada di peringkat #49 memacu YCAB untuk dapat lebih mengembangkan program yang sejalan dengan kebutuhan anak muda pra-sejahtera melalui kesempatan finansial dan pendidikan.
“Yang paling penting adalah melihat bagaimana program kami dapat mengubah kehidupan anak muda dan menjadi warisan untuk kehidupan mereka untuk dapat menjadi lebih sejahtera dan mandiri,” tambah Veronica yang belum lama ini juga meraih penghargaan YWN Unicef Award dari Marketeers.
Saat ini, YCAB juga memiliki kantor perwakilan internasional di New York, Amerika Serikat. YCAB International terdaftar sebagai organisasi nirlaba dalam section 501(c)(3) yang memiliki fasilitas pengurangan pajak bagi para penyumbang yang merupakan wajib pajak Amerika.
Selain itu, YCAB Foundation juga telah mendapatkan Special Consultative Status of Economics and Social Council dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 2007.
Selama 17 tahun berdiri, hingga tahun ini, YCAB Foundation mengklaim telah memberikan dampak kepada lebih dari 3 juta anak muda pra-sejahtera di tujuh negara, sebagian besar di Indonesia. Program YCAB mencakup bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
“Kami ingin menjangkau setidaknya 5 juta orang pada tahun 2020. Karenanya kami ingin mengajak lebih banyak orang untuk menjadi perpanjangan tangan dari hal-hal yang baik (Extension of Goodness). Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan,” tutur Veronica.
Beberapa NGO yang berhasil berada di papan atas NGO terbaik adalah Oxfam, Islamic Relief International, Save The Children, Acumen, Partners In Health, dan World Vision. Adapula BRAC dari Bangladesh, Danish Refugee Council dari Denmark, dan posisi puncak diraih MSF (Doctors Without Borders) dari Prancis.
Editor: Eko Adiwaluyo
