YouTube Akan Hapus Konten dari Politisi dengan Beberapa Pengecualian

marketeers article
Alushta, Russia September 26, 2018: Woman holding iPhone X with multinational entertainment company Google provides streaming media and video YouTube on the screen.

YouTube baru-baru ini dikabarkan akan menghapus konten yang diunggah oleh politisi. Namun YouTube menegaskan bahwa penghapusan konten ini hanya berlaku bagi politisi yang melanggar pedoman perusahaan. Dilansir dari theverge.com, penghapusan konten juga tidak berlaku bagi konten yang memiliki nilai pendidikan, berita, ilmiah, dan bernilai seni.

“Ketika Anda memiliki pejabat politik yang membuat informasi, ini sangat penting bagi konstituen mereka untuk melihat, atau bagi para pemimpin global lainnya untuk melihat. Konten tersebu akan kami tinggalkan,” ungkap CEO YouTube Susan Wojcicki dikutip dari theverge.com.

Langkah yang diambil YouTube ini menyusul kecaman dari akademisi dan jurnalis yang menganggap beberapa media sosial seperti, Facebook, YouTube, dan Twitter, tidak mengambil tindakan yang tepat terhadap tokoh-tokoh terkenal yang melanggar aturan perusahaan. Kecaman ini kian meningkat setelah pemilihan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump dituding sering menyebarkan informasi yang salah atau menghasut pelecehan di Twitter.

Berbeda dengan YouTube, Facebook mengatakan bahwa tidak akan menurunkan jabatan politisi yang melanggar pedoman di platformnya. Sedangkan Twitter dikabarkan akan mengambil jalan yang berbeda. Media sosial berlogo burung tersebut mengatakan konten yang diunggah oleh politisi tidak akan dihapus karena dianggap sebagai kepentingan umum, namun akan tetap dilabeli sebagai melanggar aturan.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related