Google resmi merilis YouTube Music dan YouTube Premium mulai hari ini (06/11/2019). Melalui press conference yang diadakan di kantor Google pada Selasa (05/11/2019), pihak YouTube menjelaskan pada dasarnya layanan ini mirip dengan Google Music Player yang telah dirilis pada tahun 2011.
YouTube Music merupakan aplikasi dan web player yang telah didesain ulang khusus untuk mendengarkan musik. Dengan aplikasi ini, para pengguna tidak hanya dapat mendengarkan lagu-lagu dan official album, playlist, maupun stasiun radio artis, tetapi juga banyak lagu lainnya yang ada di YouTube, seperti pentas live, cover, dan video musik yang dapat didengarkan secara audio saja.
“Saya bangga YouTube Music telah resmi diluncurkan di Indonesia. Dengan adanya YouTube Music, saya yakin akan menjadi wadah bagi para talenta musik di Indonesia untuk dapat terus berkarya dan mengembangkan kebudayaan musik di Indonesia,” ujar Ruuben Van Den Heuvel, Head of Music Content Partnerships South East Asia melalui video conference.
Google mengklaim YouTube sebagai platform musik terbesar dengan lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia mengakses YouTube setiap bulannya untuk mendengarkan musik. Pihak Google juga mengungkapkan terdapat lebih dari dua juta artis dari seluruh dunia yang berkarya melalui YouTube.
“YouTube Music kami buat untuk membantu banyak orang menemukan musik yang mereka suka, dan menawarkan pengalaman mendengarkan musik yang lebih kaya, cerdas, dan imersif bagi para pecinta music di Indonesia dan seluruh dunia,” ujar Brandon Bilinski, Group Product Manager Google.
Google juga mengumumkan YouTube Music Premium, yaitu opsi langganan berbayar yang dapat memungkinkan pengguna untuk memutar lagu dan video di latar belakang, sehingga mereka tetap bisa mendengarkan musik sambal memakai aplikasi lain.
YouTube Music Premium dapat dinikmati mulai dari Rp 49.000 per bulan. YouTube Music juga menawarkan tiga bulan akses YouTube Music Premium gratis sebagai perkenalan bagi pengguna yang mengunduh aplikasi ini pada periode 7 November sampai 26 November 2019.
Editor: Sigit Kurniawan
