YouTube Perkenalkan Fitur Edukasi Terbaru

marketeers article
Alushta, Russia September 26, 2018: Woman holding iPhone X with multinational entertainment company Google provides streaming media and video YouTube on the screen.

Dalam beberapa waktu terakhir, YouTube banyak menerima kritikan karena algoritma mereka. Para pengguna mendapatkan rekomendasi video yang terkadang mengandung konten bermasalah. Kini, YouTube memperkenalkan fitur edukasi terbaru mereka yang bebas dari rekomendasi video bernama “Learning Playlist”.

Fitur ini menawarkan halaman yang berisi video berkaitan dengan edukasi. Video di dalamnya membahas tentang matematika, pengetahuan, musik, dan bahasa. Daftar putar akan memiliki fitur yang terorganisir seperti susunan pemula hingga pelajaran lanjutan.

Tidak akan mendapatkan video rekomendasi lainnya, pengguna dapat sepenuhnya fokus dan tidak terganggu. YouTube menunjukkan ketegasan penggarapan Learning Playlist ini dengan sistem yang cukup unik. Youtube membuat daftar putar ini tidak otomatis mengulang video yang sudah dimainkan, mencegah kehilangan konsentrasi dari pengguna.

Platform video yang sudah mendunia ini juga telah bekerja sama dengan banyak kreator dan organisasi pendidikan. Hal itu dilakukan untuk memperdalam konten edukasi sejak tahun lalu. Pada Oktober 2018, YouTube berinvestasi US$ 20 juta (sekitar Rp 279,8 miliar) untuk para kreator dan sumber konten lainnya.

YouTube juga mengatakan bahwa mereka akan memasukkan rekan-rekan terpercaya dalam Learning Playlist. Di antaranya, Khan Academy dan TED-Ed. Kreator seperti Hank dan John Green dari saluran Crash Course akan mengajarkan topik kimia.

Editor: Sigit Kurniawan

Related