YouTube Sudahi Uji Coba Tonton Video 4K Harus Premium, Kini Gratis
YouTube awal bulan ini menjalankan eksperimen yang mana perusahaan meminta beberapa pengguna gratis untuk beralih ke akun premium, untuk menonton video dalam resolusi 4K. Perusahaan sekarang telah mengakhiri tes ini, yang diprediksi karena banyak pengguna yang menolak hal tersebut.
Dalam sebuah tweet, YouTube mengonfirmasi akhir percobaan dan berkata, “pemirsa sekarang harus dapat mengakses resolusi kualitas 4K tanpa keanggotaan Premium,” kata YouTube seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (17/10/2022).
BACA JUGA: Penetrasi Internet Masif, Pengguna YouTube di RI Tembus 139 Juta
Dengan demikian, semua pengguna sekarang dapat menonton video dengan resolusi tertinggi tanpa membayar langganan. YouTube menjalankan tes untuk memahami untuk mengukur reaksi pengguna, ketika fitur tertentu didorong ke belakang layanan premium.
Dalam tweet yang sekarang dihapus, perusahaan memberitahu pengguna yang mendapat pop-up yang meminta mereka untuk beralih, dan mengatakan pengguna adalah “bagian dari eksperimen kami untuk mengetahui lebih baik preferensi fitur pemirsa Premium dan non-Premium.”
BACA JUGA: YouTube Putuskan Bagi Hasil 45% Penjualan Iklan untuk Kreator Shorts
Perusahaan tetap menggunakan tarif YouTube Premium yang sama untuk dapat menonton video 4K pada masa uji coba. Google mengenakan biaya US$ 9,99 per bulan untuk YouTube Music dan US$ 11,99 per bulan untuk YouTube premium di AS.
Harga ini bervariasi di seluruh dunia. Perusahaan mengklaim memiliki lebih dari 50 juta pelanggan berbayar di kedua penawaran secara global.
Langganan YouTube Premium menawarkan fitur seperti penayangan bebas iklan, pengunduhan video untuk konsumsi offline, dan pemutaran di latar belakang. YouTube mencoba banyak cara selain memanfaatkan resolusi 4K, untuk mengubah pengguna gratis menjadi pengguna berbayar.
Awal tahun ini, ia menjalankan eksperimen yang menunjukkan kepada pengguna hingga 11 iklan yang tidak dapat dilewati sebelum dimulainya video panjang agar mereka mendapatkan pengalaman tanpa gangguan. Tes ini berumur pendek dan perusahaan mengakhirinya dalam beberapa hari.
Pekan lalu, YouTube memperkenalkan fitur baru yang disebut handle, yang mirip dengan apa yang ditawarkan jejaring sosial lain seperti Twitter, Instagram, dan Facebook. Fitur tersebut memungkinkan pembuat konten mengarahkan pemirsa ke saluran mereka dengan mudah.
Editor: Ranto Rajagukguk