Yuk, Wisata ke Lanzhou-China, Tempat Muslim Minoritas Terbanyak

marketeers article
Potret pekerja muslim di salah satu restoran halal di Lanzhou

Kota Lanzhou yang terletak di Provinsi Gansu, China merupakan salah satu destinasi wisata yang ramah bagi wisatawan muslim. Di kota ini, muslim adalah kelompok minoritas terbanyak di sana. Kondisi ini yang membuat wisatawan muslim ketika berkunjung ke Lanzhou tidak akan kesulitan menemukan makanan halal. Di beberapa restoran besar di sana pun sudah menyediakan tempat ibadah.

Secara demografis, provinsi Gansu memiliki populasi sekitar 26 juta jiwa. 2,2 juta jiwa di antaranya adalah kelompok minoritas. Muslim sendiri terdapat sekitar 1,37 juta jiwa. “Sementara di Lanzhou, dari total 3690.000 jiwa penduduk, 120 ribunya adalah kelompok minoritas. Dan kelompok muslim menyumbang sekitar 117 ribu jiwa,” jelas Investigator Lanzhou Business Bureau Kou Zongze

Jadi, muslim memang sangat mendominasi kelompok minoritas di Lanzhou. Kondisi ini pun memengaruhi pergerakan para pebisnis di sana. “Penting bagi para pebisnis Lanzhou Beef Noodles untuk mendapatkan sertifikasi halal. Selain memang banyak dari kami para pengusaha restoran di sini beragam Islam. Selain itu, menyediakan makanan halal juga menjadi nilai tambah bagi kami ketika memasuki pasar internasional,” jelas Ma Jun, Group General Manager Oriental Palace Halal Food Group co., LtD.

Ma Jun sendiri adalah salah satu pengusaha muslim yang memiliki jaringan restoran besar bukan hanya di China, tetapi dunia. Sampai tahun lalu, Oriental Palace Food sudah memiliki 400 restoran di China, Australia dan Amerika Serikat. Bagi mereka, pasar Amerika Serikat dan Australia saat ini adalah pasar yang paling potensial.

Menyajikan produk yang halal pun menjadi pertimbangan dari Ma Jun dalam mengembangkan jaringan restorannya. Dan memang Ma Jun dan keluarganya yang mengembangkan restoran adalah muslim. Meski begitu, baginya makanan halal yang ditampilkan dengan sertifikat halal menjadi kekuatan mereka untuk masuk ke pasar yang lebih luas.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related

award
SPSAwArDS