Zhafirah Zahrim Febriana Meninggal akibat Luka Bakar, Bagaimana Bisa?
Salah satu korban erupsi Gunung Marapi yang sebelumnya selamat, Zhafirah Zahrim Febriana, meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023) lalu. Ia mengembuskan napas terakhir usai hampir dua minggu menjalani perawatan intensif karena mengalami luka bakar 41%.
Kabar tersebut sebagaimana disampaikan akun Instagram Politeknik Negeri Padang, tempat mendiang menimba ilmu. “(Zhafirah meninggal) Setelah menjalani perawatan akibat luka bakar yang menimpa beliau,” tulis keterangan unggahan itu.
Pendaki perempuan yang akrab disapa Ife itu sebelumnya sempat viral lantaran mengirimkan pesan kepada sang ibunda. Video tersebut direkam ketika ia terkena hujan abu vulkanik di sekujur tubuhnya.
BACA JUGA: Viral Video Pendaki Gunung Marapi Sulit Bernapas, Apa Sebabnya?
“Bu Ivy udah nggak kuat bu, badan Ivy menggigil, kepala Ivy udah berdarah, tangan Ivy patah, bu tolong cariin bantuan. Bu baterainya udah lemah nggak aktif, cari aja di titik terakhir dan jalan lurus ke depannya,” kata Ife dalam video tersebut.
Bagaimana bisa luka bakar menyebabkan kematian?
Terlepas dari kabar duka yang menimpa korban Gunung Marapi ini, luka bakar memang bisa menyebabkan kematian. National Institute of General Medical Sciences AS mengatakan hal itu dikarenakan tubuh memberi respons peradangan yang ekstrem terhadap luka tersebut.
Respons ini didesain untuk menghancurkan penyebab masalah pada tubuh, menjaga supaya kerusakan tidak menyebar, dan membersihkan sel mati. Namun, ketika tubuh mengalami luka bakar parah, respons ini malah akan memberi reaksi berlebihan.
Hal ini seringkali menyebabkan cedera parah pada jantung, paru-paru, pembuluh darah, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Saat respons radang ini terjadi, cairan tubuh bisa berkurang banyak hingga menyebabkan shock atau edema.
BACA JUGA: Banyak yang Keliru, Ini 5 Cara Tepat Merawat Luka Bakar
Jika jaringan tubuh dan organ tidak menerima oksigen yang cukup akibat shock atau edema, mereka bisa mengalami kerusakan hingga kegagalan fungsi. Paru-paru, jantung, otak, serta ginjal rentan atas hal ini.
Infeksi juga merupakan salah satu hal berbahaya yang bisa terjadi akibat luka bakar. Sebagaimana dijelaskan KlikDokter, kondisi tubuh yang dipenuhi luka menjadi tempat yang sangat digemari oleh berbagai kuman penyakit.
Bila kuman penyakit itu masuk melalui luka yang sudah infeksi dan menyebar ke aliran darah, maka itu sangat berbahaya. Dua kondisi infeksi yang paling sering menyebabkan kematian pada korban luka bakar adalah pneumonia dan sepsis.
Di samping itu, tingkat keparah luka bakar juga memengaruhi peluang sembuh seseorang. Semakin parah dan luas luka bakar yang dimiliki, semakin kecil pula kemungkinan orang itu untuk bertahan hidup.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz