Zurich Indonesia Berikan Kursus Asuransi Online untuk Pelaku UKM

marketeers article

Kewirausahaan memiliki peranan penting dalam menyokong perekonomian Indonesia. Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mencapai 56,54 juta unit usaha berdasarkan data Bank Indonesia pada 2015. Di sisi lain, kesadaran akan pentingnya asuransi di kalangan wirausaha ini masih terbilang rendah. Sebagai gambaran, data Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) pada tahun 2013 mencatat hampir 90% pelaku UKM di Indonesia belum terlalu memikirkan soal asuransi ataupun bagaimana cara melindungi bisnis mereka.

Pengusaha skala kecil dan menengah biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding perusahaan yang lebih besar. Sehingga, akses ke asuransi menjadi sangat penting. Ada kebutuhan bagi pelaku UKM untuk memahami risiko, mengurangi ketidakpastian, dan mengubahnya menjasi risiko yang dapat dikelola.

Hal ini menginisiasi PT Zurich Insurance Indonesia (ZII) dan PT Zurich Topas Life (ZTL) untuk berkerjasama dengan HarukaEDU untuk mengadakan kursus asuransi online gratis yang terbuka untuk masyarakat luas. Kursus ini memberikan rangkaian kursus online selama empat minggu kepada para peserta. Hasil yang diharapkan dari kelas ini adalah peserta mampu memahami, mengelola dan melindungi dirinya, keluarga dan bisnis mereka dari risiko.

Zurich melihat kondisi ini sebagai peluang untuk memperkuat komitmennya dalam membantu masyarakat Indonesia memahami dan memproteksi dirinya dari risiko lewat edukasi. “Dalam kerjasama ini, kami ingin menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, termasuk kalangan publik dan wirausaha, dengan edukasi yang tepat, baik untuk asuransi umum dan jiwa,” tutur Peter Huber, Presiden Direktur PT Zurich Topas Life.

Peter juga menjelaskan bahwasanya kursus ini dirancang mengikuti kondisi nyata yang bisa muncul di kehidupan para wirausaha, sehingga peserta dapat dengan mudah mengaitkan materi dengan rutinitas bisnis mereka.

Sementara itu Philippe Danielski, Presiden Direktur PT Zurich Insurance Indonesia, menggarisbawahi bahwa program ini sebagai tindak lanjut dari program OJK untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap produk-produk keuangan. Baginya edukasi mengenai proteksi adalah kunci untuk menjembatani protection gap di Indonesia.

“Kami secara strategis mengedukasi pasar akan pentingnya proteksi lewat beberapa seri edukasi guna membantu masyarakat menyadari risiko dan bagaimana menanganinya. Kami percaya ketika seseorang dibekali dengan pengetahuan proteksi yang lebih baik, mereka akan mulai membangun rencana keuangan yang lebih matang untuk bisnis dan pribadi,” tambahnya.

Dari pihak HarukaEDU, menjelaskan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan misi perusahaan dalam memberikan pembelajaran secara online yang berkualitas, terjangkau, mudah diakses, dan interaktif. “Mengingat ini adalah program pertama dalam program reguler kami, kami optimis bahwa kursus ini akan menarik perhatian peserta dari berbagai latar belakang, termasuk entrepreneur. Ditambah lagi, kami menyediakan kursus ini secara gratis lewat portal edukasi kami, Pintaria,” ucap Novistiar Rustandi, Co- Founder & CEO HarukaEDU.

Novistiar menutup ucapannya dengan meyakini pengalaman dalam Zurich Indonesia terkait asuransi akan membuat kolaborasi keduanya akan sangat membantu dalam memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat, khususnya pelaku UKM, untuk lebih memahami cara memberikan perlindungan terhadap roda bisnisnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related