Pemerintah Indonesia telah membuka kembali kesempatan untuk melakukan ibadah umrah bagi para jamaah Indonesia, Januari lalu. Lebih dari 170.000 orang berhasil diberangkatkan hingga Mei 2022. Hasilnya, dampak positif pun ikut dirasakan oleh PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah).
Perusahaan asuransi umum syariah ini menutup semester pertama tahun ini dengan membayarkan klaim asuransi perjalanan sebesar Rp 7,2 miliar untuk jamaah umrah periode Januari-Juni 2022.
Hilman Simanjuntak, Presiden Direktur Zurich Syariah menuturkan lini usaha asuransi perjalanan merupakan salah satu fondasi bisnis mereka. Sebab itu, mereka terus berkomitmen menghadirkan produk dan layanan terbaik melalui pendekatan berbasis konsumen. Salah satunya diwujudkan dengan pembayaran klaim.
Produk yang diunggulkan Zurich Syariah, salah satunya adalah asuransi perjalanan yang menjawab kebutuhan perlindungan perjalanan, termasuk ibadah umrah. Kelebihan produk ini antara lain memiliki manfaat medis berupa santunan untuk 18 penyakit khusus atau bawaan mulai dari jantung, diabetes, darah tinggi, kanker, dan lain sebagainya.
Produk ini juga dilengkapi dengan manfaat tambahan dari risiko akibat hal-hal yang berkaitan dengan COVID-19, seperti pembatalan atau perubahan perjalanan, biaya medis, serta evakuasi dan pemulangan medis. Misalnya, ketika terdiagnosis COVID-19 sebelum, saat melakukan perjalanan, atau setelah kembali dari perjalanan.
Di semester pertama 2022, klaim terbesar yang diajukan jamaah adalah jaminan pembatalan perjalanan (70,3%) dan santunan karantina akibat COVID-19 (24,1%).
Dengan hasil positif yang diterima di semester awal ini, Zurich Syariah optimistis untuk memperkuat kinerja portofolio asuransi perjalanan ke depannya. Tidak hanya untuk beribadah ke Tanah Suci, tapi, ke depannya juga dapat mendukung berbagai wisata halal domestik maupun internasional yang diminati masyarakat Indonesia.
Editor: Ranto Rajagukguk