Jawa Barat memiliki potensi investasi yang besar dari berbagai sektor. Sektor utamanya adalah kawasan industri, dan pembangunan infrastruktur. Provinsi ini juga sedang membangun kawasan industri yang meliputi 7 daerah di Jawa Barat yang dinamakan Kawasan Metropolitan Rebana.
Jawa Barat terus berupaya untuk meningkatan sektor industri dalam rangka menuju era industri 4.0, mengingat provinsi ini menjadi pusat bagi 60% industri di Indonesia. Maka dari itu, Jawa Barat terbuka bagi para investor yang ingin menanamkan modal terkait pembangunan yang masif demi percepatan perekonomian di provinsi ini.
Hal tersebut membuat Uni Eropa berencana investasi di Jawa Barat. Potensi yang berada di Indonesia ini juga membuat Uni Eropa menandatangani perjanjian bilateral dengan Indonesia yaitu Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA). Perjanjian ini dimulai sejak tahun 2016.
Menurut Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Uni Eropa sangat mendukung Indonesia dalam upaya meningkatkan perdagangan dan investasi, khususnya di Jawa Barat. Adanya IEU CEPA diharapkan dapat berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja dan memulihkan kembali perekonomian Indonesia.
“Kami menyambut baik kembalinya investasi asing di Indonesia, antara lain dari sektor otomotif dan manufaktur, elektronik dan mesin termasuk yang berasal dari Uni Eropa. Kami harap CEPA dapat meningkatkan perdagangan dan investasi,” kata Vincent, saat diskusi panel virtual antara delegasi Uni Eropa dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, minggu lalu.
Sejalan dengan CEPA, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat mengatakan bahwa Jawa Barat berencana untuk melakukan ekspor ke Eropa. Hal tersebut dikarenakan permintaan di bidang manufaktur, pertanian, furnitur, dan produk lain di Uni Eropa diperkirakan akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.
Peningkatan ini tentunya juga didorong oleh pemulihan pasca pandemi. Dengan basis konsumen yang besar dan mempunyai daya beli yang tinggi, Uni Eropa merupakan pilihan yang menarik bagi Jawa Barat untuk memperluas dan mendiversifikasi pasar ekspornya.
“Saya harap diskusi ini dapat mendorong para investor Eropa untuk melakukan investasi di Indonesia. Selain itu, kami juga ingin memperluas peluang untuk melakukan ekspor ke Eropa. Kami harap para pelaku bisnis dapat membuka wawasan bagaimana kita dapat meningkatkan ekspor perdagangan yang sangat potensial,” kata Ridwan.
Editor: Eko Adiwaluyo
