Antara Google, Apple, dan Amazon: Siapa Penguasa Pasar Speaker Cerdas?
Persaingan pasar speaker cerdas kian memanas. Tiga pemain besar (Google, Apple, dan Amazon) berlomba memangsa pasar dengan beragam keunggulan dan strategi mereka. Lantas, siapa penguasa pasar speaker cerdas sejauh ini?
Amazon menjadi pemain speaker cerdas pertama yang lebih dulu masuk ke pasar. Echo (sebutan speaker cerdas Amazon), mampu menguasai pasar dengan mengungguli speaker cerdas milik Google sejak awal 2017. Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Popularitas speaker cerdas Google (Google Home) mulai menggeser Echo beberapa waktu terakhir.
Laporan Canalys dalam The Verge menunjukkan, Google Home telah menjual lebih dari 3,1 juta unit selama kuartal pertama tahun 2018. Angka ini berada di atas Echo yang mencapai 2,5 juta.
Google nampak mengejar ketertinggalam mereka dari Amazon dengan membidik Amerika Serikat (AS) sebagai pasar utama speaker cerdas. Sejauh ini, AS telah menjadi sasaran empuk tiga pemain besar, yakni Google Home, Echo dari Amazon, dan Apple melalui HomePod. Pasar AS dibanjiri 4,1 juta unit speaker cerdas di kuartal pertama tahun 2018. Disusul dengan China (1,8 juta unit), dan Korea Selatan (730 ribu unit).
Sayangnya, Apple sebagai salah satu produsen produk teknologi besar justru ketinggalan peluang pasar. Terlambat memasuki pasar membuat produk HomePod Apple kurang laku dipasaran.
Dibandingkan kedua kompetitor besar lain, Apple menurut Strategy Analytics hanya berhasil menjual 600 ribu unit di kuartal pertama. Angka ini membuat Apple hanya memiliki 6% pangsa pasar pada bulan Januari-Maret. Angka ini jauh di bawah Amazon yang meraih 43,6%, dan Google sebesar 26,5%. Strategi Apple yang bakal menjual HomePod dengan harga murah pun mulai terdengar.
Setelah Apple bakal merilis HomePod dengan harga murah, kira-kira strategi apa lagi yang akan dimainkan ketiga brand ini?
Editor: Sigit Kurniawan