Suku bunga adalah salah satu konsep yang sangat penting dalam dunia keuangan. Istilah yang satu ini dalam dunia keuangan mengacu pada persentase tertentu dari uang yang dipinjam dan harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas pinjaman tersebut.
Pengertian Suku Bunga
Secara sederhana, suku bunga adalah biaya yang harus dibayar oleh peminjam kepada pemberi pinjaman untuk meminjam uang. Suku bunga juga dapat diartikan sebagai jumlah yang dikenakan oleh pemberi pinjaman kepada peminjam dan merupakan persentase dari pokok pinjaman.
Dengan kata lain, uang yang harus dikembalikan oleh peminjam lebih dari jumlah yang dipinjam karena pemberi pinjaman memerlukan kompensasi atas hilangnya penggunaan uang selama masa pinjaman. Jadi, bisa dikatakan juga bunga sebagai bentuk balas jasa yang diberikan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.
BACA JUGA Sepanjang Tahun 2023, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga di 5,75%
Mengutip dari Investopedia, besarnya bunga yang dikenakan tergantung pada risiko peminjam. Ketika peminjam dianggap berisiko rendah oleh pemberi pinjaman, peminjam biasanya akan dikenakan tingkat bunga yang lebih rendah.
Sementara itu, jika peminjam dianggap berisiko tinggi, suku bunga yang dikenakan kepada mereka akan lebih tinggi, yang menghasilkan biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Jenis Suku Bunga
Ada beberapa jenis suku bunga yang digunakan dalam keuangan. Berikut adalah beberapa jenis suku bunga yang umum digunakan:
1. Suku Bunga Tetap (Fixed Interest Rate)
Sesuai namanya, jenis yang satu ini merupakan suku bunga yang tetap dan tidak berubah sepanjang masa pinjaman. Ini berarti peminjam akan membayar jumlah bunga yang sama setiap bulan atau setiap tahun selama masa pinjaman.
BACA JUGA Inilah Produk Tabungan Terfavorit Pilihan Gen Z Tahun 2023
2. Suku Bunga Mengambang (Floating Interest Rate)
Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang bisa berubah tergantung pada kondisi pasar atau indeks tertentu. Jika indeks naik, maka suku bunga juga akan naik dan sebaliknya.
Ini berarti bahwa peminjam akan membayar jumlah bunga yang berbeda setiap bulan atau setiap tahun selama masa pinjaman.
3. Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate)
Suku bunga efektif adalah jumlah total biaya yang harus dibayar oleh peminjam dalam setahun, termasuk biaya administrasi dan biaya lainnya. Suku bunga efektif juga bisa diartikan sebagai suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman setiap bulan seiring dengan berkurang utang yang sudah dibayarkan.
Artinya, makin sedikit pokok pinjaman, kian minim juga suku bunga yang harus dibayarkan. Jenis suku bunga ini dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan dengan menggunakan suku bunga flat. Pasalnya suku bunga flat hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja.
BACA JUGA Bunga Majemuk: Konsep yang Harus Dipahami dalam Investasi
4. Suku Bunga Flat
Suku bunga flat merupakan suku bunga yang penghitungannya mengacu pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk setiap periode cicilan. Penghitungannya ini terbilang cukup sederhana dibandingkan dengan suku bunga lainnya, sehingga umumnya digunakan untuk kredit jangka pendek untuk barang-barang konsumsi seperti handphone, peralatan rumah tangga, motor atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).
5. Suku Bunga Anuitas
Suku bunga anuitas mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Dalam perhitungan anuitas, porsi bunga pada masa awal sangat besar sedangkan porsi angsuran pokok sangat kecil.
Artinya, makin mendekati berakhirnya masa kredit, maka keadaan akan menjadi berbalik. Porsi angsuran pokok akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil.
Demikianlah bahasan mengenai suku bunga dan jenisnya yang umum digunakan dalam dunia keuangan. Penting untuk memahami jenis suku bunga yang digunakan dalam pinjaman atau investasi, sehingga dapat mengelola keuangan dengan lebih baik dan memilih jenis suku bunga yang sesuai dengan kebutuhan.
Editor: Ranto Rajagukguk