PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (Astragraphia) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Paparan Publik Tahun 2018. Dalam laporannya, Astragraphia berhasil membukukan pendapatan bersih konsolidasian per 31 Desember 2017 sebesar Rp 3.918 miliar, meningkat 44% dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Sedangkan laba bersih konsolidasian mencapai Rp 257 miliar meningkat 1% dibanding tahun lalu.
Peningkatan pendapatan bersih dikontribusikan dari pertumbuhan unit usaha solusi perkantoran, melalui entitas anak AXI dengan bisnis e-commerce Axiqoe. Entitas ini berhasil tumbuh secara signifikan sebesar 1.202%. Sedangkan unit usaha solusi dokumen mengalami sedikit penurunan 2% dan solusi teknologi informasi menurun sebesar 11%.
“Untuk tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan bisnis sekitar 10%,” ujar Herrijadi Halim, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk saat acara RUPS di Jakarta, Rabu (11/4/2018)
Selama tahun 2017, Astragraphia terus berinovasi dan melakukan transformasi bisnis dan memberikan layanan bernilai tambah di bidang solusi pencetakan dan digital, ‘Print ThingsDigitize Things’.
Untuk portofolio Print Things, Astragraphia telah menghadirkan produk-produk baru yangdapat mencetak di semua media (kertas, tekstil, plastik, dll) dan produk-produk finishing, cutting, photobook, print on demand. Untuk portofolio Digitize Things, Astragraphia melalui entitas anak AGIT, telah mengembangkan solusi-solusi digitalisasi (pelayanan pelanggan & sistem penagihan, data integrasi, otomatisasi, mobile workforce, analytic as a service, security as a service, cloud) dan platform untuk services (mytra guard, mytra driver).
Dan melalui AXI, meluncurkan produk Printqoe yaitu platform yang memberikan layanan kepada pelanggan untuk melakukan pemesanan cetak cepat kapanpun dan dimanapun di kota-kota besar di Indonesia. Sebagai payung dari semua solusi dan platform yang ada, Astragraphia juga meluncurkan platform Ofiskita connecting office, yang akan memberikan pelayanan atas kebutuhan-kebutuhan kantor secara komprehensif.
“Melihat perkembangan teknologi digital yang begitu pesat, kami akan melakukan penetrasi bisnis yang lebih besar lagi tahun ini,” tutup Herrijadi.
Editor: Eko Adiwaluyo