DOGE Naik 111% Imbas Elon Musk Jadi Pemilik Sah Twitter

marketeers article
DOGE Naik 111% Imbas Elon Musk Jadi Pemilik Sah Twitter (FOTO:123RF)

Elon Musk resmi menjadi pemilik Twitter. Hal ini berdampak kepada hijaunya pasar kripto beberapa hari terakhir. 

Dogecoin (DOGE) yang selama ini digadang-gadang ada keterkaitan dengan Elon Musk, naik setelah pengumuman miliarder tersebut secara resmi memiliki Twitter. Menurut data market Indodax, DOGE mengalami kenaikan harga sebesar 111,46% pada periode 25 Oktober-30 Oktober. Menurut data pada CoinGecko Selasa 1 November 2022, DOGE kini menempati urutan kedelapan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalahkan Cardano dan Solana.

BACA JUGA: Mantan CEO Twitter Buat Media Sosial Baru, Saingi Twitter?

Melihat fenomena ini, CEO Indodax Oscar Darmawan pun memberikan tanggapannya. Di pemberitaan yang sedang ramai saat ini, Oscar optimistis DOGE akan memiliki utilitas yang lebih baik.

“Dengan adanya fenomena ini, bukan tidak mungkin rumor tentang DOGE akan masuk dalam ekosistem Twitter bisa jadi kenyataan. Opini ini berdasar disebabkan oleh pernyataan Elon Musk beberapa waktu lalu dimana ia ingin menggunakan kripto tersebut untuk membatasi spam dan menggunakan sistem blockchain bagi Twitter,” kata Oscar dalam siaran persnya, Rabu (2/11/2022).

BACA JUGA: Rencana Elon Musk ke Twitter: Verifikasi Jadi Berbayar

Berkaca pada pasar Indonesia, DOGE juga merupakan salah satu kripto favorit di Indonesia. Member Indodax juga banyak mengoleksi kripto tersebut.

Sebagai pelaku industri, Oscar pun optimistis ekosistem kripto dan blockchain di masa mendatang akan makin berkembang. Jika pernyataan Musk menjadi kenyataan, isu tentang utilitas DOGE di Twitter akan membuat teknologi blockchain makin masif digunakan dan dekat dengan kebutuhan masyarakat di seluruh dunia.

Meskipun DOGE sedang naik karena fenomena ini, Oscar tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak FOMO dan tetap melakukan research dan analisis yang tepat.

“Dengan analisa yang tepat diharapkan investor tidak terjebak pada bull trap,” ujar Oscar.

Melihat prospek kripto dan blockchain ke depan, Indodax sangat optimistis dari segi bisnis. Indodax tidak melakukan layoff dan justru sedang melakukan penambahan tim khususnya di bidang IT (developer blockchain) untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan ini. 

Indodax adalah platform crypto echange pertama dan telah beroperasi lebih dari delapan tahun. Karena pengalaman panjang di dunia kripto ini, Indodax sudah mempelajari dan terus optimistis dengan perkembangan ekosistem kripto di Indonesia.

“Dengan pengalaman tersebut, Kami terus meningkatkan skalabilitas operasional perusahaan untuk memastikan member terlayani dengan baik” tutur Oscar.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related