Dongkrak Popularitas, KEK Tanjung Lesung Hadirkan Road to Bodur Fest 2020
Setelah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tanjung Lesung terus berbenah. PT Banten West Java Tourism Development (BWJ) selaku pengelola terus mengejar popularitas kawasan ini. Salah satunya melalui sebuah atraksi yang dikemas dalam tajuk Bodur Fest 2020. Sebelumnya, BWJ menggelar serangkaian kegiatan dalam ajang Road to Bodur Fest 2020.
Bodur Fest 2020 merupakan salah satu event yang akan diselenggarakan di Tanjung Lesung pada tahun 2020, bersama dengan agenda lain seperti Banten World Heritage, Festival Tanjung Lesung, dan Pasar Kalicaa.
“Bodur Fest akan diselenggarakan pada kuartal IV 2020. Untuk bulannya, kami sedang kordinasikam dengan para stakeholder,” kata Managing Director PT BWJ Rully Lasahido dalam rilisnya terkait Road to Bodur Fest 2020.
Bodur Fest 2020 sendiri akan menampilkan beragam aktivitas, seperti olahraga outdoor, musik, makanan, serta minuman sehat. Kegiatan olahraga yang akan dihadirkan pun akan sangat beragam, mulai dari yoga, stand-up paddleboard, perahu layar hingga kite-surfing.
Menariknya, kegiatan yoga akan diiringi sound healing dari seorang seniman suling bambu profesional, Uki Bas. Kegiatan yoga akan dimulai dengan sunrise yoga, sunset yoga pada sore hari, dan stand-up paddleboard yoga di keesokan harinya.
Dikemas sebagai kegiatan tiga hari dua malam, pengunjung akan dimanjakan menu makanan dan minuman sehat, hasil kolaborasi produk terbaik dari Indonesia, seperti Frui, Suwe Ora Jamu, dan Indonesian Tempe Movement. Kegiatan ini juga didukung oleh komunitas Stad-Up Paddle Indonesia, Sea kayak Indonesia, serta Kaniki sebagai pengelola acara.
Kepala Dinas Pariwisata Banten Eneng Hurcahyati pun menyambut baik acara Road to Bodur Fest 2020 yang digelar oleh BWJ. Menurutnya, kegiatan ini akan membangkitkan pariwisata, khususnya di Tanjung Lesung pascabencana alam yang terjadi setahun kemarin.
Dalam kegiatan Roda to Bodur Fest 2020, para peserta akan dimanjakan dengan segudang kegiatan pengalaman terbaik serta pengetahuan yang berkaitan dengan health dan lifestyle. Tentu, hal ini akan menambah daya tarik pariwisata di Banten dan Tanjung Lesung pada khususnya.
Editor: Eko Adiwaluyo