Chief Economist Permata Bank Josua Pardede, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 akan mencapai 5,04%. Sementara laju inflasi diperkirakan akan terkendali di bawah 3%.
Pada semester I-2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5%. Yang menjadi pendorong antara lain adalah faktor musiman seperti Lebaran dan mudik, serta hari libur.
BACA JUGA: DBS: Ekonomi AS Diperkirakan Mengalami Perlambatan, Bukan Resesi
Ia juga mencatat adanya potensi perlambatan pada semester II-2024. Namun, Joshua mengatakan proyeksi ekonomi tahun ini dan tahun depan akan cenderung membaik, dengan catatan adanya pemulihan atau perbaikan dari sisi konsumsi rumah tangga.
Selain itu, prediksi dari sejumlah lembaga keuangan seperti IMF, World Bank, ADB, OECD, memprediksi perekonomian global berada di kisaran 5,0-5,2%.
BACA JUGA: Koleksi The Palace X Samuel Wattimena Tampil di Istana Merdeka
“Sesuai dengan proyeksi dari lembaga internasional tahun depan kondisinya akan cenderung membaik,” ujarnya dalam acara Permata Bank Virtual Media Briefing – PIER Economic Review: Mid-Year 2024 yang diadakan pada Kamis (8/8/2024),
Dari sisi inflasi, Josua memperkirakan inflasi tahun ini tetap terkendali di bawah 3%. Ia menegaskan pentingnya bagi pemerintah untuk menunda atau mengkaji lebih lanjut rencana pengenaan tarif cukai yang telah diwacanakan sebelumnya agar tidak berdampak pada penurunan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah.
Optimisme Josua juga didukung oleh meredanya dampak fenomena El Nino. Ia menyatakan bahwa jika pemerintah menunda pengenaan atau penyesuaian tarif cukai, inflasi diperkirakan akan tetap berada di bawah 3%.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
