Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan pada tahun 2019, kementerian yang dipimpinnya akan fokus pada empat program di bidang komunikasi dan informatika. Salah satu fokus utamanya adalah terkait pembangunan Palapa Ring.
“Fokus pertama selesaikan Palapa Ring tahun ini. Barat dan Tengah kan sudah selesai, kita akan mengintegrasikan (dengan Paket Timur), targetnya selesai pada pertengahan tahun,” kata Rudiantara.
Menurut Rudiantara, pembangunan Palapa Ring merupakan upaya untuk pemerataan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia. “Ini menunjukkan saling komplimen (melengkapi) antara operator dengan BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi). Operator kebanyakan fokus pada daerah yang feasible secara bisnis, sedangkan BAKTI fokus pada daerah yang tidak feasible secara bisnis,” ujarnya.
Ia menyatakan jaringan akses telekomunikasi dan internet harus merata di seluruh Indonesia. Pemanfaatan utamanya untuk sektor pendidikan, kesehatan dan pertahanan.
“Network ini harus ada di mana-mana. Di masa mendatang, hal itu juga dikhususkan menyasar sektor pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pertahanan,” tandasnya.
Adapun fokus kedua Kementerian Kominfo menurut Rudiantara adalah membangun satelit sendiri agar seluruh Indonesia bisa terhubung. Upaya itu telah dimulai oleh Kementerian Kominfo dengan membuka lelang untuk pengadaan satelit. Targetnya jaringan telekomunikasi dan internet di Indonesia akan ditopang dengan jaringan kabel serat optik Palapa Ring dan satelit multifungsi.
“Sekarang lagi proses. Pada kuartal pertama, kami akan tentukan siapa pemenangnya. Satelit ini baru kami punyai tahun 2022. Tapi, kami tidak menunggu satelit itu. Kami akan sewa dulu punya orang yang karakteristiknya sama,” jelasnya.
Pemilihan sewa satelit diperlukan agar terjadi percepatan dalam pembangunan jaringan telekomunkasi. “Hal ini dilakukan agar Indonesia bisa lebih cepat membangun. Nantinya, saat satelit sudah jadi pada tahun 2022 dan tinggal memindahkan antena di satelit sewaan ke satelit milik sendiri,” ungkapnya.
Mengenai fokus ketiga, Rudiantara mengatakan kementeriannya akan berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian agar masyarakat bisa punya smartphone dengan fitur bagus dengan harga terjangkau. “Dari segi peralatan, ke depannya ponsel murah dan bagus buatan Indonesia akan lebih banyak, yang harganya di bawah sejuta,” tuturnya.
Fokus ke-empat berkaitan dengan upaya mendorong kehadiran Decacorn. Startup digital yang memiliki valuasi diatas US$ 10 miliar. “Secepatnya pertengahan tahun depan akan ada decacorn di Indonesia. Artinya yang berproses adalah para Unicorn,” tutupnya.
Editor: Sigit Kurniawan
