Berada di tengah keramaian belum tentu membuat seseorang tidak merasa kesepian. Persoalan tersebut kini banyak ditemukan atau mungkin Anda pernah merasakannya? Tidak hanya terus ada di pikiran, hal tersebut bisa memengaruhi kesehatan tubuh juga. Anda menghabiskan waktu bersama banyak orang, mulai dari keluarga hingga rekan kerja. Tetapi mengapa tempat-tempat tersebut terasa mengisolasi?
Profesor psikologi Brigham Young University (BYU) Julianne Holt-Lunstad menjelaskan hal ini sudah menjadi suatu fenomena sosial. “Kita bisa saja merasa kesepian meski tidak sedang sendirian. Atau sebaliknya, tidak merasa kesepian walaupun sendirian. Dan, penting untuk mengenali orang-orang yang memang mengisolasi diri karena pilihannya, bukan karena dia merasa kesepian,” jelas Julianne.
Dikutip dari Quartz, Julianne mengungkapkan berdasarkan survei yang dilakukan pada sekitar 20.000 orang di Amerika Serikat menunjukkan generasi Z berada di posisi teratas dengan tingkat kesepian tertinggi dibandingkan usia lain yang lebih dewasa. Dan, pada penelitian yang dilakukan di Inggris, mereka yang masih berada di usia muda cenderung memiliki tingkat kesepian yang tinggi.
Salah satu tempat yang diketahui menjadi tempat yang biosa membuat orang merasa kesepian meski dikelilingi banyak orang adalah tempat kerja. Bagaimana bisa? Ini merupakan isu yang cukup rumit. Karena, tempat kerja menjadi tempat di mana orang menghabiskan banyak waktunya dibandingkan tempat lainnya.
Memang bisa ada banyak faktor yang menyebabkan tempat kerja berkontribusi untuk individu merasa kesepian. Namun, nyatanya kesepian juga bisa memengaruhi kinerja seseorang. Penting bagi perusahaan untuk mengetahui bahwa kesepian bisa memengaruhi ketidak hadiran seseorang di tempat kerja dan juga produktivitasnya.
Tampaknya, sudah banyak perusahaan yang menyadari pentingnya kesehatan fisik dan mental dari para karyawannya. Sehingga mereka menghadirkan sejumlah program wellness, tujuannya untuk membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan kerja dan pribadinya.