Indonesia sekali lagi berpartisipasi dalam acara pameran buku terbesar di Asia, Beijing International Book Fair (BIBF). Acara ini berlangsung sejak 21-29 Agustus 2019, mengambil tempat di China International Exhibition Center, Beijing.
Terdapat lima penerbit yang mengambil bagian dalam acara ini. Di antaranya adalah Penerbit Gramedia, Mizan Group, Kanisius, Torch Library, dan Litara Foundation. Kelima penerbit ini ditunjuk langsung oleh Badan Ekonomi Kreatif untuk memamerkan literatur asal Indonesia di Negeri Tirai Bambu.
Di luar partisipasi Bekraf, dua penerbit lain yang berangkat secara independen dan ikut memamerkan diri di BIBF 2019 adalah Literasia Agency dan Kesaint Blanc Publisher.
“Dalam acara ini, kami membawa 300 judul buku, lima penerbit, dan dua agen literasi. Kami menargetkan penjualan buku yang lebih besar pada tahun ini,” ujar Yani Kurniawan, Kepala Delegasi Indonesia dari Komite Buku Nasional.
Keikut sertaan Indonesia di Beijing International Book Fair menjadi yang keempat. Indonesia pertama kali mengambil tempat di pameran ini pada 2015 lalu. Dilaporkan oleh Yani, 20 hak judul dari Indonesia berhasil terjual di Indonesia. Hal ini berarti 20 judul tersebut akan diterjemahkan ke Bahasa Mandarin untuk kemudian di terbitkan.
“Melalui acara ini, kami ingin Indonesia berpartisipasi dalam urusan diplomasi secara internasional, salah satunya melalui buku. Saya harap, aksi ini akan terus berlanjut setiap tahunnya,” ujar Yaya Sutarya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Komite Buku Nasional untuk Beijing.