Ini Dua Langkah yang Diusulkan untuk Pengembangan Pariwisata Gorontalo
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengusulkan dua langkah sebagai upaya pengembangan pariwisata di Gorontalo meliputi penetapan wilayah yang diusulkan sebagai KEK serta perluasan aksesibilitas jalur udara. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, KEK Pariwisata merupakan solusi untuk mengatasi kendala pembangunan lokasi ekosistem pariwisata.
“Perizinan pembangunan KEK akan lebih mudah dilakukan sehingga tata bangunan dan langkah-langkah pengelolaannya dapat lebih mudah diterapkan. Selain itu, dengan dibangunnya sebuah KEK, maka daerah yang bersangkutan akan mendapat perhatian khusus dalam pembangunan dan promosi pariwisata, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” kata Menpar di Gorontalo, Sabtu (5/10/2019).
Dilanjutkannya, KEK merupakan one stop service dimana pemda dapat mengundang para investor untuk membangun lokasi wisata dengan fasilitas lengkap sehingga menjamin kenyaman wisatawan. Lokasi KEK akan dibangun penginapan, restoran, serta berbagai fasilitas pendukung pariwisata lainnya.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan pariwisata di Gorontalo, Menpar mendorong Pemda Gorontalo untuk menambah jalur penerbangan yang sudah ada. Saat ini, jalur penerbangan menuju Gorontalo yang sudah dibuka yakni dari Manado, Makassar, serta Jakarta. Menpar pun menyarankan agar jumlah tersebut ditambah.
“Wisatawan akan lebih mudah datang ke Gorontalo jika jalur udaranya memadai. Agak sulit untuk mengundang wisatawan datang ke Gorontalo jika mereka harus melalui jalur darat,” ujar Menpar.
Namun demikian, Menpar juga mendorong agar pemda juga membangun fasilitas jalan tol yang memadai. Keberhasilannya dapat dilihat, misalnya dengan pembangunan jalan tol penghubung Bandara Kualanamu ke Danau Toba. Keberadaan jalan tol ini dapat menjadi pilihan akses bagi wisatawan.
Setelah menyarankan pembangunan KEK dan penyediaan akses, Menpar juga mendorong agar Pemda Gorontalo melakukan studi banding dengan daerah lain untuk mempelajari faktor apa yang membuat pariwisata suatu daerah berkembang.
“Kerja sama dengan ITDC juga penting dilakukan agar pengembangan pariwisata di Gorontalo lebih terarah dan terkonsep,” katanya lebih lanjut.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim, mengatakan bahwa Pemda Gorontalo merancang agar pariwisata menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Salah satu event yang dilaksanakan di Gorontalo yakni Festival Karawo.
Festival Karawo merupakan festival yang memperkenalkan Karawo sebagai salah satu kerajinan kain khas Gorontalo. Festival itu dimeriahkan dengan pameran kerajinan karawo, parade dan peragaan busana Karawo.
“Dengan dilaksanakannya Festival Karawo diharapkan pariwisata di Gorontalo semakin dikenal dan didatangi banyak wisatawan,” katanya.
Hadir sebagai rombongan Pemprov Gorontalo pada kesempatan itu di antaranya Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie dan Kadispar Provinsi Gorontalo, Yusran Lapananda.