Logo Aspira, merek suku cadang roda dua dan empat PT Astra Otoparts, ikut tampil sebagai bagian rancangan livery motor balap tim Gresini Racing MotoGP. Tim balap yang berbasis di Italia itu merilis tampilan motor balap terbaru mereka menyambut musim balap 2022 secara virtual pada akhir pekan lalu.
Posisi penempatan logo Aspira terletak di sekitar fairing pada desain livery motor balap bertema retro milik tim Gresini Racing MotoGP. Selain itu, logo Aspira juga terpasang pada kostum balap (racing suit) kedua pebalap tim yang akan turun berkompetisi di kancah tertinggi kompetisi, yakni Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio.
Gresini Racing MotoGP menggunakan motor Ducati Desmosedici GP21 dan telah melalui sesi tes di Sirkuit Jerez, Spanyol pada November lalu. Enea Bastianini akan menggunakan nomor 23 pada motornya. Sementara Fabio Di Giannantonio alias Diga memasang bilangan 49 sebagai identitas selama balapan dalam musim yang dimulai Maret 2022.
Corak biru langit terkesan dominan pada livery bergaya retro motor balap Gresini Racing MotoGP, yang juga ikut menampilkan logo Aspira pada kedua sisinya. Warna tersebut menggambarkan kesegaran dan energi muda dari tim pimpinan Nadia Padovani Gresini tersebut, termasuk perpaduan aksen corak merah sebagai simbol keberanian dan semangat.
“Suatu kebanggaan bagi Astra Otoparts untuk dapat terus bermitra dengan Gresini Racing, terlebih musim ini Aspira hadir di kelas yang lebih bergengsi yaitu MotoGP. Besar harapan kami tim Gresini Racing MotoGP mampu bersaing dan memperoleh prestasi gemilang di musim 2022 ini,” kata Direktur Astra Otoparts Yusak Kristian dalam keterangan resminya.
Momentum promosi tim Gresini Racing ke ajang MotoGP pada musim 2022, juga menandai ikatan kerja sama selama 10 tahun dengan Astra Otoparts yang sudah berlangsung dari tingkatan Moto2. Bentuk kemitraan yang terjalin antara Astra Otoparts dengan memasang jenama Aspira sebagai sponsor, juga membuka kesempatan bagi sejumlah pebalap Indonesia untuk turun berkompetisi di kancah Moto2 sejak tahun 2012.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
