Dalam konsep pemasaran, terdapat dua istilah yang terdengar mirip dan mungkin sering tertukar di kalangan pemasar, yaitu market penetration vs market development.
Keduanya sangat dibutuhkan untuk dapat mengembangkan pasar, meningkatkan penjualan, dan menumbuhkan bisnis, namun keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.
Untuk memahami secara utuh mengenai perbedaan dari market penetration dan market development, simak penjelasan yang telah disadur dari beberapa sumber:
Pengertian Market Penetration
Melansir dari Corporate Finance Institute, market penetration adalah sebuah konsep peningkatan penjualan dari produk saat ini ke pasar yang sudah ada. Salah satu ciri dari market penetration ini adalah memiliki risiko rendah. Mengapa demikian?
Ketika pemasar akan melakukan strategi market penetration, maka mereka akan berusaha untuk menjual produk yang ada saat ini (existing product) ke dalam pasar yang memang sudah dikenali, familier, dan memang sedang dijajaki.
Beberapa strategi yang bisa dilakukan dalam melakukan penetrasi pasar antara lain, meningkatkan biaya pemasaran, melakukan omnichannel marketing agar mudah dijangkau oleh calon pelanggan, menurunkan harga untuk menarik perhatian pelanggan, melakukan berbagai promo untuk meningkatkan penjualan, dan lainnya.
BACA JUGA: Defensive Marketing: Strategi Market Leader Bertahan Melawan Gempuran
Pengertian Market Development
Jika strategi market penetration disebut sebagai strategi yang rendah risiko, maka strategi market development jauh lebih tidak berisiko lagi.
Strategi pengembangan pasar ini tidak memerlukan investasi yang besar, terutama dalam melakukan research and development (R&D) dan pengembangan produk (product development).
Tim sales dan marketing Anda perlu memiliki strategi untuk dapat menjual product existing (produk saat ini) di segmen pasar yang berbeda. Tujuannya untuk memperluas jangkauan pasar yang dimiliki.
Beberapa strategi yang bisa diupayakan mulai dari memasarkan dan melayani pelanggan dari segmen yang sebelumnya belum terjangkau, memperluas pangsa pasar ke daerah lain, mengekspor produk ke pasar luar negeri, dan sebagainya.
Ketika Anda memasuki pasar baru, tentu terdapat risiko yang mengikutinya. Namun, risiko tersebut akan jauh lebih terjaga jika Anda benar-benar mampu mengidentifikasi segmen pelanggan yang tepat dengan produk Anda.
Karena pada dasarnya produk Anda sudah memiliki segmen pasar di pasar Anda saat ini. Anda perlu melakukan copy paste strategi dengan beberapa penyesuaian untuk memasuki segmen-segmen baru tersebut.
Kesimpulannya, antara market penetration vs market development memang sama-sama memiliki tujuan untuk meningkatkan penjualan, hanya saja pendekatan dan pasar yang dituju berbeda.
Jika penetrasi pasar dilakukan di pasar yang ada saat ini, sedangkan pengembangan pasar berarti mencoba untuk memperluas pasar dengan menyasar pasar baru yang belum dijajaki.
BACA JUGA: Market Development: Cermat Temukan Peluang dan Potensi Pasar Baru
Editor: Ranto Rajagukguk