Keuangan dan pernikahan merupakan dua hal yang berkaitan. Mempersiapkan pernikahan membutuhkan persiapan finansial yang matang. Yang sering dilupakan saat merencanakan pernikahan adalah mempersiapkan diri untuk tahap kehidupan setelah acara pernikahan.
Menurut Prita Hapsari Ghozie, Co-Founder ZAP Finance, mengatur keuangan merupakan tahap yang krusial dan penting saat akan memasuki kehidupan baru. “Dengan mengatur porsi keuangan dengan bijak untuk setiap bagiannya, calon pasangan dapat dengan mudah menentukan cara yang efektif dan efisien dalam mengoptimalkan biaya yang tersedia.”
Melihat pentingnya mengatur keuangan agar tidak terjadi pembengkakan biaya dalam tahap – tahap kehidupan rumah tangga, berikut tiga tips yang dapat diperhatikan oleh para calon pasangan
Terbuka Mengenai Finansial
Jalin komunikasi dan keterbukaan mengenai finansial terhadap pasangan. Calon pasangan sebaiknya jujur tentang kondisi keuangan saat ini agar penentuan biaya untuk rencana kedepan seperti acara pernikahan hingga kehidupan rumah tangga bisa berangkat dari kondisi finansial. Selain itu, komunikasi ini juga meliputi komitmen khusus yang akan dibangun kedua pasangan dan mengatur keinginan di masa depan.
Sepakati Metode Pengaturan Keuangan
Sebelum memulai kehidupan pernikahan mulai dari tahap perencanaan pernikahan hingga kehidupan rumah tangga, sepakati terlebih dahulu metode pengaturan keuangan yang akan digunakan nanti dan siapa yang akan menjadi manajer keuangannya. Ini merupakan salah satu hal yang signifikan dan penting agar dapat mewujudkan pengaturan keuangan yang baik. Jangan lupa kalau setiap rumah tangga memiliki metode pengaturan keuangan yang berbeda.
Rancang Rencana Keuangan Bersama
Pengaturan ini harus dimulai dari biaya untuk merencanakan pernikahan hingga rumah tangga. Hal ini karena besar biaya yang digunakan untuk satu tahap akan berpengaruh pada tahap selanjutnya. Dengan merancang rencana keuangan bersama, akan terbangun visi yang sejalan dan menghindari terjadinya pembengkakan biaya.
Editor: Eko Adiwaluyo