Penelitian terbaru Sun Life Asia Health Index 2015 menunjukkan adanya peningkatan signifikan dari tahun lalu sekitar 29% pada jumlah penduduk di Indonesia yang menyadari pentingnya kesehatan. Ini naik 44% pada tahun lalu menjadi 73% peningkatan di Asia. Penduduk Indonesia juga merasa paling positif di Asia terkait kesehatan fisik (80% banding 65% di regional), tapi mayoritas peduli dengan kondisi pernafasan (29% banding 19% di regional).
Meneliti dari sudut pandang 4.000 orang yang berusia antara 25-60 tahun di sembilan negara di Asia, penelitian menunjukkan sebanyak 93% dari 500 responden di Indonesia menempatkan kesehatan pribadi sebagai aspek penting di kehidupan mereka. Namun, setiap 2 dari 5 penduduk Indonesia (40%) termasuk dalam kategori tidak sehat.
Di antara mereka yang masuk dalam kategori tidak sehat ada yang mengalami kesulitan dengan kurangnya waktu (21%) atau mereka yang terlalu mudah teralihkan atau tidak termotivasi (10%). Kedua segmen ini merasa puas terhadap segala aspek dalam kehidupan, termasuk pengelolaan stress, kualitas tidur, dan tingkat kebahagiaan.
Selain itu, hanya 20% penduduk Indonesia mengatakan mereka memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Lalu, penelitian mengungkapkan hambatan utama untuk gaya hidup yang lebih baik adalah masalah biaya, kurangnya waktu karena pekerjaan, dan kurangnya motivasi pribadi.
“Apa yang kita lihat adalah peningkatan akan pentingnya kesehatan untuk masyarakat Indonesia. Bahkan, kesiapan untuk mengatur diri dalam memaksimalkan kesehatan pribadi dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, yang belum sepenuhnya bergeser adalah tidak adanya hubungan antara kesadaran gaya hidup yang lebih baik yang diterjemahkan ke dalam kesehatan yang lebih baik,” kata Elin Waty, Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia.
98% orang Indonesia mengatakan bahwa mereka tahu bagaimana cara meningkatkan kesehatan dan 97% mengatakan mereka melakukan segalanya untuk memaksimalkan kesehatan mereka. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Asia. Namun, lebih dari separuhnya (54%) mengalami masalah kesehatan, seperti kanker, jantung, dan obesitas.
