MMA Ideathon 2020, Platform untuk Merek Lebih Kreatif Hadapi Tantangan Pemasaran
Penggunaan gawai dan perangkat elektronik lainnya meningkat sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Masyarakat aktif menggunakan berbagai saluran untuk berkomunikasi atau mendapatkan informasi selama berada di rumah saja. Hal tersebut kemudian dimanfaatkan merek untuk menjangkau target mereka.
Kendati demikian, para pemasar tidak begitu saja dapat beradaptasi. Banyak tantangan yang harus dihadapi di antaranya pengurangan anggaran untuk beriklan dan perubahan harapan dari konsumen. Menyadari permasalahan yang mungkin dihadapi para pemasar ini, Asosiasi industri pemasaran mobile, Mobile Marketing Association (MMA) mengadakan MMA Ideathon 2020.
MMA Ideathon 2020 ini merupakan acara daring yang akan mengangkat isu tantangan merek selama pandemi berlangsung. Acara ini diadakan pada 11-12 Juli 2020 mendatang. Para peserta bisa mempelajari tentang tantangan yang dihadapi nantinya pascapandemi hingga solusi yang relevan untuk permasalahan tersebut.
“MMA Ideathon 2020 membuka kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan wawasan dari para mentor. Utamanya tentang bagaimana mengatasi tantangan secara efektif dalam situasi pemasaran menggunakan mobile,” ujar Managing Director Asia Pacific MMA Rohit Dadwal.
MMA menargetkan para pelajar, teknikus, pengembang, pekerja lepas hingga profesional untuk menjadi peserta. Pendaftaran akan dibuka hingga 4 Juli mendatang.
“Ini merupakan kesempatan unik bagi merek untuk mendapatkan solusi yang dipresentasikan oleh para developer lintas Asia Pasifik, tidak hanya dari market atau negara tertentu,” tutur Country Manager MMA Indonesia Shanti Tolani.
Selama program berlangsung, brand akan mendefinisikan tantangan permasalahan yang dihadapi dan menetapkan harapan mereka terkait masalah yang mereka hadapi serta hasil yang mereka cari. Peserta akan mempresentasikan solusi mereka di depan pemilik brand, dan panel juri kemudian akan memilih tiga pemenang.
Editor: Ramadhan Triwijanarko