Tidak hanya mengedepankan fungsi dari produk pakaian outdoor bersama sejumlah merek. Outside Indonesia juga mengedepankan faktor ramah lingkungan dari merek-merek yang ada di dalamnya.
Salah satunya Fjallraven yang menjadi brand dengan produk yang mengedepankan material ramah lingkungan. Lama berkecimpung di kategori pakaian dan kebutuhan untuk kegiatan di luar ruangan, Fjallraven banyak berinovasi mulai dari lini produk hingga penggunaan material.
Bahan bernama G-1000 menjadi inovasi material yang disuguhkan Fjallraven. Material ini pun sudah banyak digunakan pada produk Fjallraven seperti tas, jaket, celana, hingga aksesori lainnya.
Sumber: Outside
“Founder Fjallraven Ake Nordin sangat menyukai kegiatan di alam. Kecintaannya terhadap alam menjadi panduan dalam pengembangan produk kami. Bagi Fjallraven, menginspirasi orang untuk menikmati alam lewat produk kami yang tahan lama, fungsional, dan timeless menjadi core dari brand kami,” ungkap Director of Brand Marketing Fjallraven Kevin Stayart.
G-1000 memiliki kandungan 65% plyester dan 35% katun yang dapat digunakan pada kebutuhan serta kondisi iklim yang berbeda. Dengan daya tahan produk yang lama, maka risiko dari limbah fesyen pun dapat ditekan.
Seluruh bahan G-1000 sendiri dibuat dengan ventilasi yang baik. Sehingga, tahan angin dan memberikan perlindungan UV bagi penggunanya.
Sumber: Outside
Untuk perawatan sendiri, produk ini memiliki cara yang mudah namun unik. Fjallraven memberikan saran untuk melakukan perawatan menggunakan Greenland Wax yang dibuat khusus untuk merawat berbagai produk yang berbahan G-1000.
Cukup menggosokkan wax atau lilin tadi ke produk yang berbahan G-1000 tadi. Maka pakaian atau aksesori Anda dapat terjaga kerekatan dan tahan air.
Sumber: Outside
“Kami percaya dengan kehadiran beberapa brand yang ada di dalam toko Outside Indonesia dapat membawa angin segar dan inovasi baru dalam pilihan produk bagi masyarakat dan calon pengguna brand kami. Ini juga merupakan cara kami untuk mengajak masyarakat tetap berpenampilan trendy dalam keseharian tanpa meninggalkan perhatian terhadap lingkungan,” ujar Marketing Communications Manager Outside Indonesia Jikha Maulana.
Editor: Sigit Kurniawan