Palapa Ring Rampung, Pemerintah Bidik Pemerataan Ekonomi Digital
Pemerintah Indonesia telah merampungkan proyek pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring. Peresmian pengoperasiannya pun telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pertengahan bulan ini. Pemerintah selanjutnya akan berupaya agar akses internet yang dihasilkan dari Palapa Ring bisa dimanfaatkan dan mendorong pemerataan ekonomi digital.
Di sisi lain, Ekonomi digital di Indonesia terus berkembang dan tumbuh dengan pesat. Dari sisi pendapatan misalnya, pada 2018 pendapatan ekonomi digital pada 2018 mencapai US$ 27 miliar. Nilainya diprediksi bakal terus melejit pada tahun 2019 mencapai US$ 40 miliar atau setara Rp 566 triliun.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memperkuat literasi supaya akses internet tidak disalahgunakan. “Kemungkinan akan ada shock culture dengan akses internet. Oleh karena itu, kami akan menguatkan literasi media sosial agar akses internet tidak disalahgunakan,” ujar Widodo Muktiyo, Direktur Jenderal Informasi dan Komuniksi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam acara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Kamis (31/10/2019).
Pemerintah akan berusaha agar literasi digital ini merata di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, pemerintah membuka kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi masyarakat.
“Kami menggandeng para pemerintah daerah. Hal ini penting karena internet itu seperti pisau, bisa negatif dan positif, dan kami berharap internet bisa dipakai untuk hal positif. Untungnya, di setiap daerah pun ada kelompok informasi masyarakat yang setiap komunitas ini memiliki aplikasi penghubung antaranggota,” jelasnya.
Selain itu, selesainya pembangunan Palapa Ring akan segera diikuti oleh kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Ia berharap akan semakin banyak kreativitas dihasilkan dengan adanya akses internet, sehingga dapat membantu pemerataan ekonomi digital di Indonesia.
Pertumbuhan penetrasi internet juga membuat lebih banyak orang bisa mengakses banyak konten. Setelah pembangunan Palapa Ring, masyarakat di wilayah pembangunan bisa menikmati konten internet yang sebelumnya susah diakses.
“Dulu ekosistemnya memang tidak seperti sekarang. Sekarang sudah banyak konten yang bisa dinikmati masyarakat,” tutur Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Anang Latif.
Untuk menghadirkan lebih banyak konten yang bermanfaat, pemerintah bekerja sama dengan startup lokal dan salah satunya adalah Ruangguru.
Di sini, Ruangguru dan BAKTI memberikan pelatihan online gratis selama satu tahun kepada ratusan guru terpilih di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). Pelatihan ini merupakan program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara dan Kota Sorong, Papua Barat. Wilayah ini termasuk dalam area pembangunan Palapa Ring.
Anang mengatakan, akan memperluas program-program serupa dengan kementerian-kementerian lain. “Kami akan memadukan dan koordinasikan startup yang ada di Indonesia dengan kementerian lain yang membutuhkan,” papar Anang.
Sementara itu, Ritchie Goenawan selaku Vice President Ruangguru mengatakan, pihaknya meyakini bahwa melalui teknologi, setiap pelajar memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Selain itu, Ruangguru juga berkomitmen untuk menyertakan akses pembelajaran berkualitas bagi para guru.
Terkait pemberdayaan SDM, Kominfo juga memiliki program Digital Talent Scholarship. Program pelatihan ini ditujukan untuk para mahasiswa juga guru. “Sejauh ini, kami telah melatih sekitar 25 ribu mahasiswa dan guru. Tahun depan, porsinya akan ditingkatkan dua kali lipat. Tujuannya, agar masyarakat semakin melek teknologi digital dan dapat menghasilkan lompatan,” tutup Widodo.
Editor: Sigit Kurniawan