Partipost, platform untuk influencer dan commerce mengamankan pendanaan lebih dari US$ 7 juta atau sekitar Rp 109,2 miliar. Pendanaan yang dipimpin iGlobe Partners ini rencananya digunakan perusahaan untuk akselerasi mengembangkan produk baru dan memperluas jangkauan mereka di Asia.
Partipost berencana memenuhi kebutuhan bisnis dari klien komersial dari berbagai pasar. Mereka merencanakan Thailand, Vietnam, dan Hongkong sebagai negara dengan cabang terbaru mereka dalam waktu kurang lebih 18 bulan ke depan.
BACA JUGA: Marketing 4.0, Pentingnya Integrasi Bisnis secara Offline dan Online
“Pendanaan ini kami dapatkan di tengah rintangan makroekonomi. Ini merupakan hasil dukungan dari semua anggota tim yang berdedikasi. Sesuai dengan visi kami, ke depannya, platform ini akan terus kami kembangkan untuk dapat digunakan semua merek serta influencer,” kata Jonathan Eg, Founder dan CEO Partipost dalam pernyataan resminya.
Berdasarkan laporan Influencer Marketing Asia Tenggara 2022 yang dirilis Partipost, kapabilitas on-demand dan always-on menjadi pendorong utama bagi merek untuk menginvestasikan hingga 33% anggaran pemasaran mereka untuk influencer marketing. Merek yang telah mencoba influencer marketing telah merasakan keuntungan dari membangun kehadiran media sosial mereka melalui influencer.
BACA JUGA: Philip Kotler Ungkap 4 Tren Marketing yang Perlu Diantisipasi Pemasar
Manfaatnya tak hanya sekadar brand awareness tetapi juga mendorong konversi ke penjualan 24/7 terlepas dari jam operasional toko. Sebab itu, para pemasar diperkirakan mengalokasikan dana yang lebih besar untuk bekerja sama dengan influencer ke depannya.
Partipost mencatat lebih dari 3.000 influencer terlibat dalam kampanye merek yang mereka bantu. Para brand ini tentunya menargetkan peningkatan brand awareness, sales, dan scale.
Perusahaan meyakini meningkatnya daya beli dari generasi pengguna teknologi membuat brand perlu memanfaatkan influencer marketing untuk mencapai target pelanggan. Hal ini pun diamini oleh Joyce Ng, Partner iGlobe.
“Dengan meningkatnya laju penetrasi media sosial di Asia, kami percaya bahwa ekonomi influencer akan bertahan lama. Brand perlu mencoba berbagai tool marketing untuk stand out di tengah banyaknya konten di era digital ini,” ujar Joyce.
Dia menjelaskan iGlobe melihat Partipost telah membawa inovasi di tengah pemasaran tradisional melalui ekosistem influencer bagi influencer itu sendiri maupun brand.
“Sebagai investor utama di seri pendanaan ini, kami sangat terkesan dengan Jonathan dan tim. Kami sangat bersemangat untuk bergabung dalam perjalanan ini dan membantu mereka mencapai lebih lagi,” tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk