Selalu ada peluang di balik ancaman. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memang menjadi masalah bila perusahaan terus tertidur. Namun, di satu sisi, MEA bisa menjadi peluang yang dapat memacu perusahaan melakukan pembenahan internal.
Jauh sebelum MEA, PT Pos Indonesia (Persero) telah melakukan pembenahan. Hal itu dilakukan tidak hanya di bisnis pengiriman yang menjadi core business dari perusahaan ini. Namun, Pos Indonesia menata seluruh aspek, mulai dari revitalisasi aset, pembangunan sumber daya manusia (SDM), peningkatan teknologi, hingga melebarkan sayap bisnis.
“Zaman bergerak dengan cepat, permintaan masyarakat berubah seiring waktu dan perkembangan teknologi. Agar tidak tertinggal, PT Pos harus mampu mengakomodasi kebutuhan konsumen, termasuk di antaranya melakukan inovasi produk,” kata Febriyanto, Plt. Direktur Teknologi Pos Indonesia kepada Marketeers.
Salah satu inovasi produk yang dihadirkan Pos Indonesia adalah e-commerce. E–commerce ini akan menjadi media dalam memasarkan produk UKM dari berbagai penjuru Nusantara. Tidak hanya, itu, dengan adanya layanan keuangan yang dimiliki Pos Indonesia, transaksi pun menjadi lebih mudah bagi pelaku e-commerce.
PT Pos sudah siap dengan plazapos.com. Pada situs tersebut, terdapat berbagai kategori produk yang bisa dipilih konsumen. Mulai dari produk fesyen, perlengkapan bayi, kerajinan, kuliner, hingga buku. Tentunya barang-barang tersebut akan didistribusikan oleh Pos Indonesia. “Kami melihat peluang e-commerce luar biasa besar. Untuk itu, Pos ingin segera masuk ke sana jangan sampai kalah dengan yang lain,” pungkas Febriyanto.
Editor: Sigit Kurniawan