Pada kuartal terakhir tahun ini, perusahaan produsen minuman bersoda Coca-Cola mengalami kenaikan penjualan yang melampaui perkiraan. Hal ini terjadi karena peningkatan volume dua kali lipat untuk penjualan Coca-Cola kemasan 7,5 ons yang merupakan kemasan terkecil.
Melansir cnn.com, CEO Coke James Quincey mengatakan dalam konferensinya bahwa penjualan kaleng mini ini tumbuh 15% di Amerika Serikat selama kuartal tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan Coca-Cola kemasan mini ini bisa laris di pasar Amerika Serikat.
Menurut hasil riset mereka, kaleng berukuran lebih kecil menarik konsumen yang lebih sadar kesehatan. Konsumen hari ini dinilai semakin memperhatikan apa yang mereka minum dan makan. Di sisi lain, konsumen juga tidak beralih ke soda diet yang mengandung pemanis buatan dan bahan kimia lain. Hal ini juga membuat Coca-Cola kemasan mini dapat meningkat penjualannya.
Kemasan kecil menjadi solusi bagi konsumen yang ingin minum soda namun dengan kalori yang rendah. Pasalnya, kemasan ini hanya mengandung 90 kalori serta 25 gram gula. Sedangkan untuk kemasan yang lebih besar yakni kemasan 12 ons, mengandung 140 kalori dan 39 gram gula.
Editor: Sigit Kurniawan